Jakarta (ANTARA) – Komisi Nasional Disabilitas memberikan evaluasi terhadap kegiatan mudik gratis disabilitas agar selanjutnya memberikan layanan penjemputan sehingga memudahkan sekaligus meningkatkan keamanan pemudik disabilitas.

Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) Rachmita Maun Harahap menjelaskan layanan penjemputan tersebut perlu diberikan kepada pemudik disabilitas sebab tidak sedikit dari mereka yang mengalami keterbatasan ekonomi sehingga tidak memiliki akses kendaraan pribadi untuk menuju titik kumpul.

“Kami sebenarnya menyayangkan kenapa mereka harus berangkat dulu ke titik kumpul, kenapa tidak dijemput saja. Selain lebih aman, juga lebih hemat bagi mereka karena mereka tidak perlu keluar uang transportasi lagi,” kataRachmita di Jakarta, Senin.

Dia pun menyarankan para pemudik disabilitas mendapatkan akomodasi transportasi untuk menuju ke titik kumpul bila panitia tidak memungkinkan untuk menjemput peserta satu per satu pada kegiatan mudik disabilitas yang akan datang. Dengan demikian, lanjut dia, kegiatan mudik tersebut betul-betul gratis untuk disabilitas.

Untuk itu, dia meminta para penyelenggara kegiatan mudik gratis bagi disabilitas pada tahun depan agar mengikutsertakan KND dalam merancang kegiatan maupun menyebarluaskan informasi terkait.

Hal tersebut untuk memberikan pemahaman kepada para penyelenggara mengenai ragam disabilitas yangdimiliki para peserta mudik.

Selain itu, KND juga sudah lebih dulu memiliki jejaring dengan komunitas penyandang disabilitas sehingga akan memudahkan penyebarluasan informasi mengenai mudik gratis tersebut.

Dengan begitu, jumlah peserta mudik gratis disabilitas dapat bertambah sekaligus meningkatkan layanan kegiatan itu agar semakin ramah terhadap beragam disabilitas.

“Selain itu, pemudik disabilitas juga ada persiapan untuk datang ke tempat titik kumpul, bisa ada penambahan juga dalam jumlah peserta karena sosialisasinya lebih lama dan lebih mengakomodasi ragam disabilitas,” ujarnya.

By admin