Mereka yang ingin mengerti hidup di Bumi ini, harus mengamati dengan sungguh-sungguh.
Mereka juga harus mengenali dan memahami struktur yang paling kecil sekalipun.
Itu bukan hal baru, dan orang-orang yang punya hasrat ingin tahu besar, sudah lama melakukannya.
Dengan peralatan yang makin bagus dan terutama dengan mikroskop yang lebih canggih.
Masalahnya adalah: sejauh ini sel-sel hidup tidak bisa diamati dengan baik. Oleh sebab itu, ahli fisika Thomas Kalkbrenner, Ralf Wolleschensky dan Jörg Siebenmorgen menciptkan mikroskop jenis baru.
Mikroskop baru menunjukkan proses biokimia di dalam sel, yang belum pernah ditunjukkan sebelumnya.
Nama mikroskopnya: \”Lattice Lightsheet 7\”.
Di sini kita lihat rekaman mengagumkan dari sel-sel hidup manusia. Di sini mereka membelah diri, dan orang melihat proses pembelahan selnya, sehingga bisa melihat bagaimana kehidupan bergeliat.
Sel-sel sangat rentan dan sangat berhati-hati dalam membelah diri. Proses itu hanya terjadi jika segala persyaratan terpenuhi, agar pembelahan dapat berjalan tanpa kesalahan.
Jika kesalahan terjadi dalam pembelahan, itu akan berarti mutasi, dan kemungkinan akan menyulut pertumbuhan sel kanker.
Pengamatan perlu cahaya
Tapi bagaimana kita mempengaruhi proses itu, hanya karena kita melihatnya? Masalahnya, kalau kita ingin mengamati sesuatu, kita memerlukan cahaya.
Tentu di dalam kegelapan orang tidak bisa melihat apapun. Namun cahaya juga berupa energi, dan energi yang terlalu besar, bisa membuat kita sakit atau cedera.
Itu bisa kita lihat sejak kasus pertama pertama kulit terbakar sinar matahari.
Kalau kita ingin mengamati pembelahan sel dengan cahaya terang, itu tidak akan bisa. Sementara jika kita matikan lampu, pembelahan sel langsung terjadi! Jika kita kembali menyalakan lampu, pembelahan sel kembali berhenti. Jadi, apa yang ingin kita lihat, tidak bisa terjadi. Artinya, penonton mengganggu proses kehidupan.