Tim U-23 Indonesia masih menyisakan satu peluang menuju Olimpiade Paris setelah takluk dari Irak dengan skor 1-2 dalam perebutan peringkat tiga Piala Asia di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (03/05) dini hari WIB.
Satu-satunya peluang Indonesia merebut tiket ke Olimpiade Paris adalah dengan mengalahkan peringkat empat dari Afrika, Guinea U-23 di babak playoff. Pertandingan ini akan digelar di Clairefontaine, Prancis, 9 Mei mendatang.
Pada laga melawan Irak, tim U-23 Indonesia unggul lebih dulu di menit ke-19 melalui gol Ivar Jenner.
Selang delapan menit kemudian, Irak menyamakan kedudukan lewat sundulan Zaid Tahseen.
Irak memastikan kemenangan berkat gol Ali Jassim pada babak perpanjangan waktu.
Piala Asia yang bersejarah bagi Indonesia
Meskipun kalah dari Irak pada perebutan peringkat tiga serta kalah dari Uzbekistan di laga semifinal, keikutsertaan tim U-23 Indonesia pada Piala Asia kali ini adalah momen bersejarah.
Sebab ini adalah pertama kalinya Indonesia bisa menembus semifinal. Apalagi hal itu diraih berkat kemenangan atas tim kuat Korea Selatan dalam babak perempat final, pada Jumat (26/4).
Justin Hubner bersiap. Ia ambil tiga langkah, lalu melambatkan tempo sepersekian detik sebelum menendang bola di titik 12 pas saat adu penalti antara tim U-23 Indonesia dan Korea Selatan
Penendang penalti andal seperti Mario Balotelli, striker urakan asal Italia itu, kerap menggunakan teknik ini. Saat melambatkan tempo, ia bisa melihat pergerakan kiper terlebih dahulu sebelum menempatkan bola ke arah sebaliknya.
Namun, pada dini hari itu, Justin justru menendang bola persis ke arah kiper Korea Selatan, Baek Jong-bum.
Ia gagal mencetak gol. Skor adu penalti jadi 5-4 untuk Korea Selatan.
Justin menutup wajah dengan kedua tangan. Para pemain Korea Selatan berlarian kegirangan, merayakan kemenangannya di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Kapten tim Indonesia, Rizky Ridho, mendekati tiga pemain Korea Selatan yang tengah bersorak di tengah lapangan untuk memberi selamat.