Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tahun 2024 telah tiba. Sebagian besar orang pun telah menyusun resolusi tahun baru, salah satunya adalah tetap awet muda.
Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, umur pada manusia sebenarnya dibagi dua.
Pertama, umur berdasarkan tanggal lahir dan kedua, umur organ tubuh.
Jika berdasarkan tanggal lahir, maka setiap tahun usia seseorang pasti bertambah satu.
Sedangkan usia organ tubuh, tiap tahun bisa saja berkurang atau bertambah.
\”Bisa saja umur orang itu 30 tahun secara KTP. Tapi bisa organ, wajah, bisa terlihat berumur seperti baru 20 tahun. Bisa sebaliknya, umur KTP 30 tapi wajah, jeroan, jantung, paru-paru dan sebagainya umur sudah 40-50 tahun,\” ungkapnya pada siaran radio Sonora FM, Senin (1/1/2024).
Lebih lanjut, dr Santi pun ungkap faktor yang tidak disadari dapat mempengaruhi penuaan dini pada tubuh.
Pertama, karena gaya hidup. Pola makan tidak beraturan, jam tidur berantakan hingga jarang olahraga bisa memengaruhi penuaan dini.
\”Kalau punya kebiasaan buruk, merokok, minuman keras, itu orang akan terlihat cepat tua dari pada umur sebenarnya,\” jelas dr Santi.
Kedua, faktor genetik. Jika orangtua terlihat tetap segar dan bugar, bisa saja gen ini diturunkan pada anak-anaknya.
Ketiga, pengaruh lingkungan. Orang yang tinggal dalam polusi tinggi, biasanya akan terlihat lebih tua dari pada normalnya.
Keempat, paparan sinar matahari. Terutama pada kulit, sinar Ultraviolet yang berasal dari matahari berperan besar pada kesehatan kulit.
\”Perannya (terhadap penuaan dini) sampai 80-90 persen. Itu sebabnya hati-hati berada di luar ruangan, bermandikan sinar matahari,\” kata dr Santi.
Namun, bukan berarti manusia tidak butuh paparan sinar matahari.
Karena sinar matahari juga kaya akan manfaat seperti memperbaiki mood hingga membantu produksi vitamin D dalam tubuh.
\”Tapi sesuatu yang baik dilakukan berlebihan hasilnya belum tentu lebih baik. Sama seperti sinar matahari,\” jelasnya.