Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Cendekiawan Muslim Jimly Asshiddiqie berharap masyarakat gegap gempita menyambut pesta demokrasi 2024.
Ia berharap masyarakat harus memilih dan menyuarakan pilihan mereka di bilik suara.
\”Jangan jadi kelompok ke-4 yang apatis dan Golput. Pokoknya kita harus memilih menentukan sikap menggunakan hak pilih kita. Dengan begitu nanti kita yang meraih kemenangan,\” tutur dia dalam tayangan Kompas TV, Senin (1/1/2024).

Ia menilai kondisi jelang pilpres 2024 cenderung menunjukan intesitas yang cukup tinggi, dimana banyak simpatisan atau pendukung yang saling serang, ejek mengejek lawan di media sosial hingga menyebarkan negatif dan black campaign.
\”Kalau saya menilai ini hangat saja, setiap Pemilu pasti begini tapi kalau kita berlebihan itu bisa luka, bisa menimbulkan masalah. Kurangi semangat untuk memberi dukungan emosional dengan menjelek-jelekkan lawan politik,\” jelas Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) ini.
Karena itu, sudah saatnya Presiden Joko Widodo untuk menunjukan optimisme ke publik bahwa pemilu 2024 akan berjalan lancar dan aman.
Meski tak bisa dipungkiri pemilu 2024 sangat berpotensi menimbulkan banyak masalah.
\”Tentu banyak sekali masalah tapi para pejabat apalagi presiden kan harus memperlihatkan optimisme untuk mendidik publik,\” pesan Jimly.
Sebelumnya, sejumlah aksi kekerasan terjadi terhadap relawan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden.
Seperti kasus pengeroyokan relawan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud dan penembakan pendukung paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran, di Madura, beberapa waktu lalu.

Kemudian juga seorang relawan Prabowo-Gibran, Muara (50) ditembak orang tak dikenal (OTK) saat sedang ngobrol bersama rekan-rekannya di Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, Jumat (22/12/2023) pagi.

By admin