Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengaku akan belajar bahasa Indonesia setelah 4,5 tahun menjabat sebagai arsitek Tim Garuda.
Keterbatasan Shin Tae Yong dalam menguasai bahasa Indonesia sempat menjadi polemik. Meski memiliki penerjemah Jeong Seok Seo dan asisten pelatih Yoo Jae Hoon yang fasih berbahasa Indonesia, STY didesak sejumlah pihak untuk segera belajar bahasa Indonesia.
Dengan bisa berbahasa Indonesia, Shin Tae Yong diyakini bisa membuat Timnas semakin kuat karena komunikasi yang lancar. STY pun mengakui dirinya harus bisa berbahasa Indonesia.Pilihan RedaksiMike Tyson Dikhawatirkan Koma Usai Duel Lawan Jake PaulFabregas Jawab Rumor Pemain Baru Como, Termasuk Tolak Jamie VardyCalvin Verdonk Bisa Seperti Nathan Tjoe-A-On di Timnas Indonesia\”Mohon maaf saya tidak bisa bahasa Indonesia, tetapi ke depannya saya harus belajar bahasa Indonesia, karena saya masih akan berada di Indonesia hingga 2027,\” ujar Shin Tae Yong di Jakarta, Selasa (14/5).
Shin Tae Yong hampir pasti berkarier lebih lama sebagai pelatih Timnas Indonesia. Dengan begitu belajar bahasa Indonesia sangat penting bagi pelatih asal Korea Selatan itu.ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Setelah menciptakan sejumlah sejarah baru bersama Timnas Indonesia dan U-23, Shin Tae Yong mendapat ganjaran penawaran kontrak baru dari PSSI. Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya sudah mencapai kesepakatan verbal untuk memperpanjang kontrak hingga 2027.
Belum ada kepastian tanggal mengenai tanda tangan kontrak baru antara PSSI dan Shin Tae Yong. Sebelumnya, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan pihaknya ingin memberi waktu STY untuk istirahat setelah lebih dari satu bulan memimpin Timnas U-23.
Terlebih Shin Tae Yong harus segera fokus memimpin Timnas Indonesia senior jelang melawan Irak (6 Juni) dan Filipina (11 Juni) pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
\”Shin Tae Yong baru pulang, tunggu dulu saja. Mungkin butuh istirahat dulu, capek juga dia, 40 hari dia [bersama Timnas U-23]. Biar istirahat dulu. Kita akan bernegosiasi di banyak hal. KPI [Shin Tae Yong] tercapai, itu sesuatu yang kami hargai, kemudian ke depan [kontrak] sampai 2027. Ingat pak Erick ini sebagai ketua umum tidak ingin bikin kontrak-kontrak di luar dari wilayah masa kepengurusan dia,\” ujar Arya akhir pekan lalu.