Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mendukung agar TNI-Polri harus netral dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
\”Jadi kami setuju TNI dan Polri memang institusi negara yang memiliki peran besar dalam menjaga NKRI, sehingga harus netral,\” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Hasto meminta agar kenetralan TNI-Polri tak boleh dikorbankan dengan ambisi orang per orang dengan motif politik.
\”Jangan korbankan institusi TNI-Polri oleh ambisi orang per orang. Apalagi dengan motif untuk jabatan, dengan motif hal-hal yang terkait dengan politik praktis,\” ujarnya.

Menurutnya, sejauh ini masih ada yang salah mempersepsikan antara kapasitas Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertanian dan calon presiden (capres).
\”Ini yang harus dibedakan, karena itulah kembali kami percaya bahwa TNI-Polri akan menjaga kewibawaan institusinya untuk netral. Jangan masuk dalam godaan politik praktis, ini yang paling penting,\” ucap Hasto.
Hasto juga mengomentari penganiayaan oleh sejumlah oknum TNI terhadap sukarelawan Ganjar Pranowo – Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menilai, aksi penganiayaan tersebut merupakan tindakan tidak terpuji.
\”Maka itulah kami mendesak Panglima TNI untuk segera mengusut tuntas, ini yang kami harapkan,\” ungkap Hasto.
Hasto juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga marwah demokrasi dengan sebaik-baiknya.

By admin