Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) Selasa (21/05) menyatakan, pihaknya menghentikan distribusi pangan di Rafah karena kurangnya pasokan dan situasi keamanan yang masih gawat..
UNRWA mengumumkan penghentian distribusi bantuan pangan itu melalui media sosial X/Twitter, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Abeer Etefa, juru bicara Program Pangan Dunia (WFP) PBB memperingatkan pada Selasa (21/05) bahwa \”operasi kemanusiaan di Gaza hampir runtuh.” Etefa menambahkan WFP juga sudah menghentikan distribusi bantuan di Rafah karena kehabisan persediaan.
\”Distribusi terbatas” dari paket bantuan makanan yang jumlahnya semakin tipis masih berlangsung di Gaza tengah, tetapi \”stok paket makanan itu akan habis dalam beberapa hari,” kata Etefa.
PBB mengatakan tidak ada pengiriman bantuan melalui dermaga terapung yang didirikan oleh Amerika Serikat (AS) yang tiba dalam dua hari terakhir, seperti dilaporkan kantor berita AP.
Krisis kelaparan menghantui
PBB menyatakan Selasa (21/05) merencanakan adanya rute baru untuk mendistribusikan bantuan dari pelabuhan, dikarenakan banyak truk mereka yang dicegat oleh kerumunan penduduk yang berebut mendapatkan bantuan.
\”Jika makanan dan pasokan bantuan lainnya tidak lagi masuk ke Gaza dalam jumlah besar, kondisi mirip krisis kelaparan akan menyebar,” kata Etefa.
Pemerintah Israel menyatakan Selasa (21/05), 403 truk bantuan \”telah diperiksa dan dikirimkan ke Jalur Gaza, kemarin (20/05)”, seraya menambahkan ada 26 pabrik roti yang \”saat ini beroperasi di Gaza, dan menyediakan hampir 5 juta roti, roti gulung, dan roti pita setiap hari.”
Sebelumnya, Israel kembali melancarkan operasi militernya ke Rafah, salah satu kota yang menampung lebih dari satu juta pengungsi. Israel masih bertekad untuk membasmi milisi Hamas yang tersisa.
PBB tidak menyebutkan berapa banyak pengungsi yang masih berada di Rafah. Pengiriman bantuan internasional itu juga terputus sejak Israel menutup pintu penyeberangan perbatasan Rafah ke semenanjung Sinai di Mesir, yang selama ini menjadi pintu masuk utama.
Lebih 569 ton bantuan Gaza dikirim melalui dermaga darurat AS
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan, lebih dari 569 ton bantuan kemanusiaan sudah memasuki Gaza melalui dermaga terapung sementara yang dibangun AS.
\”Dermaga ini merupakan solusi sementara untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza guna memenuhi kebutuhan mendesak rakyat Palestina,” kata CENTCOM AS melalui media sosial X/Twitter.
Pihak CENTCOM AS juga menambahkan, pihaknya sejauh ini menerima bantuan yang datang dari AS, Inggris, Uni Emirat Arab, Uni Eropa, dan mitra-mitra lainnya.
Pengiriman bantuan mulai berdatangan ke dermaga yang dibangun oleh AS pada Jumat (17/05) pekan lalu. PBB mengatakan sedikitnya 10 truk bantuan makanan sudah dikirim ke gudang WFP di Deir El Balah, Gaza, pada Jumat (17/05)