Jakarta (ANTARA) – Drug Enforcement Administrationdan Departemen Kepolisian Los Angelesmelakukan penyelidikan pidana berkenaan dengan kematian aktor Amerika-KanadaMatthew Perrytahun lalu, yang disebabkan oleh efek akut ketamine.
Varietymendapat konfirmasi dari juru bicara Los AngelesPolice Department (LAPD) bahwa penyelidikan mengenai penyebab kematian Perrysedang berlangsung, sementara Los Angeles Times melaporkan bahwaDrug Enforcement Administration(DEA) juga terlibat dalam penyelidikan.
Matthew Perry meninggal pada 28 Oktober 2023 pada usia 54 tahun. Ketika petugas berwenang tiba di rumahnya di Los Angeles pukul 16.00 sore, mereka mendapati dia dalam keadaantidak sadar di bak mandi.
Meskipun petugas pertama kali dihubungi karena dugaan serangan jantung, laporan toksikologi dari Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles kemudian mengungkapkan bahwa aktor tersebut meninggal karena "efek akut ketamine".
Menurut siaran Varietypada 21 Mei 2024, para penyelidik sekarang berusaha mencari tahu dari mana Perry mendapatkan ketamine dan bagaimana begitu banyak ketamine masuk ke dalam sistemnya.
Matthew Perry telah menjalani terapi infusketamine untuk depresi dan kecemasan sebelum overdosis.
Menurut laporan toksikologi, "Pada tingkat tinggi ketamine yang ditemukan dalam spesimen darah postmortem-nya, efek mematikan utamanya akan berasal dari overstimulasi kardiovaskular dan depresi pernapasan."
Setelah kematian bintang "Friends" itu, rekan-rekan menyampaikanpenghormatan kepadanya, termasuk anggota pemeran "Friends" Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Kudrow, Matt LeBlanc, dan David Schwimmer.