Kemarin kita sudah kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) juga untuk menciptakan suatu komunitas lingkungan yang bersih salah satunya dari asap rokokJakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) mencanangkan kampung bebas rokok di setiap RT yang ada di Jakarta Pusat untuk menuntaskan kasus stunting sekaligus menjaga kesehatan bersama.
"Kemarin kita sudah kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) juga untuk menciptakan suatu komunitas lingkungan yang bersih salah satunya dari asap rokok, dan ini yang harus kita deklarasikan demi menuntaskan kasus stunting," kata Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu.
Dhany menyebutupaya Pemkot Jakpus untuk menciptakan keluarga bebas rokok ini menjadi tantangan besar yang memang harus dilakukan dengan usaha yang besar.
"Kita coba deklarasikan kampung bebas rokok yang ada di Jakarta Pusat ini strategi berbasis komunitas di lingkungan RT," ujar Dhany.
Selain itu, kampung bebas rokok ini juga melibatkan kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang menjadi motto penggerak utama dalam menyadarkan pentingnya memahami kasus stunting dan menjaga kesehatan lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, Dhany menjelaskan pihaknya terlebih dahulu menelusuri untuk mencari dan mendata beberapa RT yang sekiranya dalam kategori stunting tidak aman.
Upaya terpenting, kata Dhany yakni memperkuat komunikasi, koordinasi, kolaborasi, dan komitmen semua pihak pemangku kepentingan(stakeholders) untuk bisa mengatasi angka stunting dan mempercepat penurunan stunting.
"Yang kita perlukan adalah bagaimana secara realitas kasus stunting itu bisa diatasi, karena ini merupakan tanggung jawab kita semua dalam menciptakan generasi emas 2045 itu harus dilakukan sejak sekarang," jelas Dhany.
Adapun berdasarkan data persentase faktor yang menentukan (deteminan) kasus stunting melalui aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (EPPGBM), persentase balita stunting dengan keluarga merokok sebanyak 83,1 persen, sedangkan 16,9 persen lainnya tidak dari keluarga merokok.
Hasil pengukuran status gizi menyebutkan, anak berstatus stunting di Jakarta Pusat berjumlah 992 anak dengan rincian Kecamatan Tanah Abang 229 anak, Menteng (32), Senen (162), Johar Baru (162), Cempaka Putih (71), Kemayoran (105), Sawah Besar (139), dan Gambir (90).