Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila merupakan dua peringatan penting di Indonesia yang memiliki latar belakang sejarah yang berbeda.
Lantas, apa beda Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila? Berikut penjelasannya, dirangkum dari berbagai sumber.7 Puisi untuk Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024Terdapat sejumlah perbedaan di antara dua hari peringatan ini, mulai dari tanggal, latar belakang sejarah, hingga penetapan dan status harinya.
1. Tanggal peringatan dan tujuan
Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila yang pertama adalah tanggal peringatannya. Hari Lahir Pancasila jatuh pada 1 Juni, sedangkan Hari Kesaktian Pancasila diperingati pada 1 Oktober setiap tahunnya.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Tujuan peringatan Hari Lahir Pancasila adalah untuk mengenang perumusan dan pengenalan Pancasila sebagai dasar negara oleh Soekarno pada 1945.
Sementara Hari Kesaktian Pancasila untuk memperingati keteguhan bangsa Indonesia mempertahankan Pancasila dari ancaman kudeta yang terjadi pada 1965.
2. Latar belakang sejarah Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila
Dilansir situs resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Hari Lahir Pancasila jatuh pada 1 Juni. Hari Lahir Pancasila diperingati untuk mengenang pidato pertama Presiden ke-1 Indonesia Soekarno di Sidang Dokuritsu Junbi Cosakai alias Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Di sidang tersebut, Soekarno mengemukanan ide dan gagasan dasar negara Indonesia yang dinamai Pancasila. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau azas.
Soekarno menyebut ada lima dasar negara untuk Indonesia, yaitu kebangsaan, peri kemanusiaan, demokrasi, keadilan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.
Selanjutnya, gagasan tersebut disempurnakan oleh Panitia Sembilan. Terdiri atas Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Setelah melalui beberapa sidang, akhirnya Pancasila disahkan pada 18 Agustus 1945. Kemudian, dicantumkan sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Pancasila terdiri atas:
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sementara Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober adalah hari peringatan kedudukan Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup yang mempersatukan seluruh negara, bangsa, dan rakyat Indonesia.
Sebab, di masa lalu ada kelompok yang ingin menggantikan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Salah satunya PKI yang dipimpin oleh D.N Aidit. Kala itu, PKI ingin mengganti ideologi bangsa Indonesia dari nasionalisme sesuai nilai Pancasila menjadi komunisme.
Selain itu, Hari Kesaktian Pancasila juga menjadi peringatan atas gugurnya tujuh anggota TNI AD di Lubang Buaya, Jakarta Timur pada 30 September 1965.
Mereka adalah Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) R. Soeprapto Letnan Jenderal TNI (Anumerta) S. Parman, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) M.T Haryono, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) D.I Pandjaitan, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo, Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andreas Tendean.
Mereka menjadi korban pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok PKI. Aksi tersebut kemudian dikenal sebagai Gerakan 30 September PKI atau G30S PKI.
Kelompok PKI berdalih mereka merupakan pasukan pengawal Istana (Cakrabirawa) yang ditugaskan untuk menjemput para korban karena dipanggil Presiden Soekarno, padahal tidak ada pemanggilan.
Mereka semua tewas pada 30 September 1965 menuju 1 Oktober 1965. Hal ini membuat Soeharto, yang kala itu menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila di lingkungan TNI AD.Tema dan Logo Hari Lahir Pancasila 2024 yang Diperingati 1 Juni3. Penetapan dan status hari
Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni baru ditetapkan sebagai hari besar nasional di era Presiden Joko Widodo pada 2016.
Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Satu tahun kemudian, Jokowi menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional.
Berbeda dengan Hari Kesaktian Pancasila, peringatan ini mulanya hanya diperingati di lingkungan TNI AD. Setelah Soeharto menjadi presiden, ia menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 153 Tahun 1967 tentang Hari Kesaktian Pancasila.
Dalam Keppres tersebut, Soeharto menjadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai hari nasional. Meski diperingati secara resmi setiap tahun, tetapi Hari Kesaktian Pancasila bukan termasuk hari libur.
Itulah jawaban atas pertanyaan apa beda Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila. Hari Lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni, sedangkan Hari Kesaktian Pancasila jatuh pada 1 Oktober. Semoga membantu.