Jakarta (ANTARA) – Aktor Ario Bayu mengatakan bahwa peran sebagai Darta dalam film "Samsara" karya GarinNugroho telah membangkitkan kembali semangatnya untuk berperan dalam film.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, ArioBayu mengatakan bahwa film bisu hitam putih"Samsara" membuatnyatertantang karena menuntut akting tanpa dialog.

Selain harus mengandalkan ekspresi, ArioBayu juga mesti menari. Padahal, dia merasamasih punya keterbatasan dalam menari meskisebelumnya menekuni teater dan musikal.

"Dari tiga elemen, ada dua yang saya katakan kuasai. Satu dari keaktoran teater, lalu performing film. Tapi, saya punya limitasi, yaitu tari. Meski dulu di teater saya pemain musikal ada sedikit tariannya, tapi kadang saya merasa kok bentuk (penampilan) saya jelek," katapemerankelahiran tahun 1985 itu.

Oleh karena itu, ia sering meminta masukan dari sutradara maupun pemain film yang lain mengenai tariannya.

"Dari menari, saya belajar bahwa tarian tidak serta merta belajar tentang bentuk, tapi unsur mendasar, yaitu jiwa," katanya.

Film "Samsara" mengambil latar Bali tahun 1930-an. Film ini bercerita tentang Darta, pria dari keluarga miskin yang lamarannya ditolak oleh orang tua Sintayang kaya raya.

Penolakan itu mendorong diamembuat perjanjian dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap untuk mendapatkan kekayaan. Namun,ritual itu justru menimbulkan penderitaan.

"Samsara" menampilkanelemen pertunjukan tradisional Bali seperti gamelan, tari tradisional, topeng, dan wayang yang dipadukan dengan musik elektronik digital serta tari dan topeng kontemporer.

Ario Bayu berperan sebagai Dartadalam film ini, beradu peran dengan penari balet Indonesia-Australia Juliet Widyasari Burnettyang memerankan tokoh Sinta.

"Dari perspektif sebagai seorang pemain, saya jarang sekali bermain untuk bisa kembali merasa hidup sebagai aktor. Saya lahir dari teater dimana panggungnya punya seni artistik yang berbeda (dari film)," kata ArioBayu, yang menjadi pemeran sekaligus produser eksekutif film.

Film "Samsara" ditayangkan di festival serta acara seni dan budaya di dalam maupun luar negeri, termasuk acara Indonesia Bertutur 2024 di Bali pada Agustus 2024.

By admin