TRIBUNNEWS.COM — Juru bicara Pentagon, John Kirby mengakui bahwa Hamas tidak akan pernah habis.
Meskipun dilakukan pemberantasan total terhadap organisasi yang berkuasa di wilayah Gaza tersebut namun justru akan muncul kembali dengan cepat menggantikan yang lama.
\”Pemberantasan total Hamas tidak bisa dilakukan dengan kekerasan,\” kata Kirby dikutip dari Al Jazerra.
Pernyataan John Kirby ini menanggapi pembunuhan pimpinan Hamas Saleh Al-Arouri dalam sebuah serangan drone di Beirut, Lebanon.

“Kami percaya bahwa tujuan pasukan militer Israel adalah melemahkan dan mengalahkan kemampuan Hamas dalam melakukan serangan di wilayah Israel. Itu bisa dilakukan secara militer,” kata Kirby.
“Apakah Anda akan menghilangkan ideologi tersebut? Tidak. Dan apakah Anda akan menghapus grup tersebut dari keberadaannya? Mungkin tidak.\”

Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller pada Rabu mengatakan Amerika Serikat tidak punya alasan untuk percaya bahwa Israel membunuh wakil pemimpin Hamas.
“AS tidak terlibat dalam hal apa pun, dan saran apa pun yang bertentangan adalah hal yang konyol,” katanya kepada wartawan di Washington. “Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat dalam ledakan ini.”
“Kami tidak mempunyai informasi yang menunjukkan bahwa mereka memang benar,” kata Miller, seraya menambahkan bahwa para pejabat AS dan Israel berbicara beberapa kali dalam sehari.

Dia berbicara setelah pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan Israel telah membunuh Arouri dalam serangan pesawat tak berawak.
AS belum menerima informasi mengenai potensi serangan, kata Miller.
Pembunuhan Arouri terjadi di tengah dorongan terus-menerus dari AS, Prancis, dan komunitas internasional lainnya untuk mencegah perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah.

By admin