Serangan Israel menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina dalam 24 jam terakhir di Gaza.
Tercatat, tiga orang tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.
Lalu, tiga orang tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah di lingkungan Daraj di Kota Gaza, Gaza utara.
Dua orang lainnnya tewas dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Dan tujuh orang tewas di Rafah, Gaza selatan.
Korban tewas akibat serangan udara Israel di Deir el-Balah pun meningkat menjadi delapan orang.
Anak-anak termasuk di antara korban tewas.
Al Jazeera sebelumnya melaporkan, serangan itu menargetkan sebuah kendaraan di dekat tempat penampungan pengungsi Palestina di utara Deir el-Balah.
Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera mengatakan, puluhan orang yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Al-Aqsa di daerah tersebut.
Banyak korban luka berada dalam kondisi kritis, katanya.
“Serangan itu dilakukan di salah satu daerah terpadat di Deir el-Balah. Artinya, serangan apa pun dapat menimbulkan dampak buruk terhadap warga sipil,” katanya.
Pasukan Israel terus menutup wilayah Jericho di Tepi Barat yang diduduki
Untuk hari kedua berturut-turut, pasukan Israel memberlakukan penutupan kota Tepi Barat yang diduduki.
Padahal daerah ini merupakan satu-satunya jalur akses ke Jembatan Raja Hussein, atau Jembatan Allenby, yang digunkan untuk menyeberang ke Yordania.
Menurut kantor berita Wafa, pasukan Israel mendirikan pos pemeriksaan militer serta beberapa barikade lainnya di pintu masuk ke Jericho.