Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku belum menerima surat pemanggilan dari KPK terkait pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus suap Harun Masiku.
Namun, Hasto memastikan bakal memenuhi panggilan tersebut jika KPK telah menjadwalkan pemeriksaan pekan depan.
\”Belum [terima surat panggilan]. Kalau dapat informasi dari media ya nanti, Senin saya kosongin untuk hadir di panggilan itu,\” kata Hasto di sekolah partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6).
Dia menyebut PDIP adalah partai yang terus memperjuangkan supremasi hukum, meski selama pemilu lalu supremasi itu menghadapi masalah serius.Hasto PDIP Siap Penuhi Panggilan KPK Terkait Buron Harun MasikuHasto mengatakan akan datang ke KPK untuk memenuhi tanggung jawab sebagai warga negara. Dia menyebut KPK adalah lembaga yang didirikan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri. Dengan nada bercanda, dia mengaku akan kualat jika tak hadir.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
\”Saya akan datang dengan tanggung jawab sebagai warga negara. Siap memenuhi panggilan. Apalagi KPK ini didirikan Ibu Megawati. Kualat saya kalau enggak hadir. Maka saya akan hadir,\” katanya.Poin-poin Hasto PDIP Diperiksa Polisi Hingga Rencana Pemanggilan KPKKPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menjerat mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku pada Senin, 10 Juni 2024. KPK berharap Hasto kooperatif memenuhi panggilan penyidik tersebut.
\”Yang bersangkutan [Hasto Kristiyanto] dipanggil sebagai saksi untuk hadir di Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 10.00 WIB,\” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Kamis (6/6).