Kelompok Houthi di Yaman meluncurkan rudal berbahan bakar padat terbaru.
Dilansir Associated Press, rudal tersebut menyerupai rudal yang sebelumnya ditunjukkan oleh Iran disebut rudal yang terbang dengan kecepatan hipersonik.
Pada hari Senin (3/6/2024), Houthi menembakkan rudal baru “Palestina”, lengkap dengan hulu ledak yang dicat seperti syal kotak-kotak keffiyeh Palestina, ke arah pelabuhan Eilat di Teluk Aqaba selatan di Israel.
Serangan itu memicu sirene serangan udara tetapi tidak menimbulkan kerusakan atau cedera yang dilaporkan.
Rekaman peluncuran rudal itu baru dirilis oleh kelompok Houthi pada Rabu (5/6/2024) malam, menunjukkan rudal itu diangkat dengan sebuah peluncur bergerak.
Rudal meluncur dengan cepat ke udara dengan kepulan asap putih keluar dari mesinnya.
Asap putih biasa terjadi pada rudal berbahan bakar padat.
Rudal berbahan bakar padat dapat dipasang dan ditembakkan lebih cepat dibandingkan rudal berbahan bakar cair.
Houthi luncurkan rudal baru, rudal Palestina (Screenshot YouTube Hindustan Times)
Kelompok Houthi mengklaim rudal Palestina itu sebagai rudal “buatan lokal”.
Namun, kelompok Houthi diketahui tidak memiliki kemampuan sendiri untuk membuat sistem rudal di Yaman.
Yaman merupakan negara termiskin di dunia Arab, yang dilanda perang sejak Houthi merebut ibu kota, Sanaa, hampir satu dekade lalu.
Kelompok Houthi dilaporkan telah berulang kali dipersenjatai oleh Iran selama perang meskipun ada embargo senjata PBB.
Meskipun Iran mengklaim tidak mempersenjatai kelompok Houthi, kapal-kapal yang disita oleh AS dan sekutunya menemukan persenjataan, bahan bakar rudal, dan komponen Iran di dalamnya.
Media Iran melaporkan peluncuran rudal Palestina dan juga menyebutnya sebagai produk lokal, mengutip Houthi.