Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya merespons kans Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilkada Jakarta 2024.
Ia menyebut pertempuran politik di Jakarta sangatlah terbuka. Willy menyinggung basis perlawanan di Jakarta.Mahfud MD Cuit Pepatah Turki soal Badut\”DKI ini kan terbuka dan harus dilihat juga secara sosiohistoris, DKI ini ada basis perlawanan ya,\” kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (6/6).
Willy mencontohkan kemenangan PPP di era Orde Baru dulu. Menurutnya, Jakarta memiliki ruang resistensi yang luar biasa.
ADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Ia lantas menyinggung kolaborasi antara gerakan nasionalis dengan islamis pada Pemilu 1997 silam.
Kala itu, pendukung Megawati Sukarnoputri mengalihkan suaranya ke PPP usai Mega memutuskan tak ikut berkontestasi. Gerakan yang kemudian dikenal dengan Mega-Bintang.
Menurutnya, perebutan kursi kepala daerah di Jakarta juga akan menjadi parameter dari kontestasi di kancah nasional.
Pada saat yang sama, ia juga berpandangan opsi kerja sama antara PDIP dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 tak tertutup kendati keduanya pernah berseberangan di Pilkada 2017 lalu.Pilihan RedaksiMK Perintahkan Pemilu Ulang 2 TPS di Cirebon Imbas Surat Suara RobekSurya Paloh Ungkap Alasan Usung Ilham Habibie di Pilkada Jabar 2024PAN Usung Petahana di Pilkada Maluku dan JambiIa menyebut politik sangatlah dinamis dan segala kemungkinan bisa terjadi.
\”Ya enggak papa, jangan lihat jadi diameteral seperti itu. Politik kita ini kan suatu hal yang cair. Bahkan ndak jarang juga sesama barisan sakit hati bertemu kan?\” ucapnya.
Namun, Willy masih enggan menjawab soal kans Anies kembali maju di Pilkada Jakarta nanti.
\”Tanya ke Pak Anies lah, kalau NasDem ini kan oke-oke saja,\” ujar dia.

By admin