Jakarta (ANTARA) – Terdapat sejumlah berita menarik di bidang humaniora yang terjadi kemarin, dan dapat dibaca kembali pada hari ini, mulai dari tanggapan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama soal perizinan tambang untuk organisasi masyarakat keagamaan hingga tanggapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin soal "All Eyes on Papua".

1. Soal ormas keagamaan peroleh izin tambang, PBNU: Wong kami butuh

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespons kabar soal organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari Pemerintah.

"Ketika pemerintah memberi peluang ini, membuat kebijakan afirmasi ini, kami melihat sebagai peluang dan segera kami tangkap. Wong butuh, bagaimana lagi," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf

2. 2.316 rumah sakit penuhi 12 kriteria implementasi KRIS

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyampaikan dari total 3.057 rumah sakit yang akan mengimplementasikan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), terdapat 2.316 yang telah memenuhi 12 atau seluruh kriteria kelas tersebut.

"Dari survei update yang kami lakukan, untuk implementasi KRIS per 20 Mei 2024, ternyata yang sudah memenuhi 12 kriteria KRIS itu sebanyak 79,05 persen (2.316 rumah sakit). Jadi, memang sudah banyak sekali yang memenuhi kriteria KRIS," kata Dante

3. BNPB pastikan korban banjir di Kubu Raya Kalbar dapat pelayanan medis

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan para korban banjir di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) mendapatkan pelayanan medis selama terdampak bencana.

"Pelayanan itu masih berlangsung untuk mengatasi gangguan atau keluhan kesehatan korban terdampak banjir yang terjadi sejak Ahad (12/5) itu," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

4. Paus Fransiskus direncanakan perjalanan apostolik ke RI pada September

Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus direncanakan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada tanggal 2-13 September 2024.

"Hingga saat ini belum ada area, lokasi, maupun agenda yang secara resmi diumumkan, diharapkan umat dapat berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah mempercayai program yang beredar tidak dari jalur komunikasi resmi," kata Romo Ulun Ismoyo, Pr juru bicara Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus.

5. Wapres: Pelibatan masyarakat adat penting terkait "All Eyes on Papua"

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan pentingnya pelibatan masyarakat adat dalam suatu pembangunan di tanah Papua agar tidak terjadi terjadi konflik seperti yang terjadi selama ini.

"Kita ke depan tentu di dalam pembangunan harus ada komunikasi antara pemda dengan kepala-kepala adat dan masyarakat, sehingga tidak terjadi semacam konflik atau kesalahpahaman seperti yang terjadi selama ini," ucap Wapres.*

By admin