Ketua Umum PSIĀ Kaesang PangarepĀ bungkam setelah Ketua DPD PSI Kota Batam Susanto ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkoba.
Wartawan menanyakan tanggapan Kaesang tentang penangkapan kadernya. Pertanyaan itu disampaikan setelah jumpa pers deklarasi dukungan untuk calon gubernur Sulawesi Tengah.
Awalnya, awak media massa bertanya tentang Pilgub DKI Jakarta. Lalu Kaesang menutup sesi wawancara saat ditanya tentang pesan ayahnya, Presiden Jokowi, terkait Pilgub DKI.
Saat Kaesang meninggalkan lokasi, beberapa wartawan bertanya tentang penangkapan kader PSI di Batam karena kasus narkoba. Pertanyaan dilontarkan beberapa jurnalis dengan suara keras, tetapi Kaesang tak menjawab dan memilih tetap meninggalkan tempat.Ketua PSI Batam Positif Narkoba Direhab, Bakal Kena Sanksi PartaiADVERTISEMENT /4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}
Terpisah, Juru Bicara PSI Sigit Widodo mengatakan akan ada sanksi untuk Susanto. Akan tetapi, ia tak merinci sanksi yang akan diberikan.
\”Apabila ada kader yang terbukti bersalah, pasti akan diberikan sanksi,\” ucap Sigit kepada CNNIndonesia.com, Jumat (7/6).
Sebelumnya, Polresta Balerang menangkap Susanto, Ketua DPD PSI Kota Batam, karena penyalahgunaan narkoba. Susanto ditangkap bersama dua orang lainnya.
Kasi Humas Polresta Barelang AKP Tigor Sidabariba mengatakan Susanto ditangkap dengan barang bukti kurang dari 1 gram. Dengan demikian, Susanto akan diarahkan menjalani rehabilitasi.
\”Kita serahkan ke BNN untuk direhab selama 6 bulan ke depan,\” ucap Tigor saat dihubungi wartawan, Jumat (7/6).

By admin