Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Ricky Soebagdja menyatakan ketidakpuasan atas hasil yang diraih atlet-atlet tuan rumah dalam turnamen Indonesia Open 2024.
Ketiadaan wakil Indonesia dalam laga final diakui Ricky menjadi hasil yang berada di luar ekspektasi. Wakil dalam negeri terbaik pada ajang level Super 1000 adalah Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang berstatus sebagai pemain non-pelatnas.
\”Tentunya juga dengan hasil atlet kita di Indonesia Open ada 31 atlet di kejuaraan ini, dengan hasil yang sudah sama-sama kita ketahui tentunya ini sangat-sangat mengecewakan, jauh dari harapan pbsi dan kita semua.\”Pilihan RedaksiPelatih Filipina Dapat Ancaman Pembunuhan karena Berita Bantu VietnamBerharap \’Peninggalan\’ Kevin/Marcus Tak Abadi di Indonesia OpenJay Idzes Main, Pertahanan Lebih Solid di Indonesia vs Filipina?\”Pemain di Super 1000 ini, kita tahu turnamen ini top level. Jadi yang pertama, bahwa kekecewaan yang begitu luar biasa ini, kita hanya sampai quarter final yang pelatnas, yang non pelatnas di semifinal,\” tutur Ricky dalam konferensi pers di Istora Gelora Bung Karno, Minggu (9/6) sore.
Peraih medali emas Olimpiade 1996 itu juga menerangkan langkah lanjut PBSI setelah kegagalan besar di Indonesia Open 2024, termasuk rencana pengiriman pemain ke Australia Open yang akan dimulai Selasa (11/6).ADVERTISEMENT.para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}\”Tentunya ajang ini begitu besar, jadi bagian poin seeded Olimpiade juga. Dengan hasil seperti ini kami akan evaluasi menyeluruh, besok akan kumpul dengan pelatih terutama tentang Indonesia Open dan juga tur Asia,\” terangnya.
\”Kami sudah menjadwalkan ke Australia, ada beberapa yang ikut Olimpiade kami tarik seperti Jojo [Jonatan Christie] dan [Anthonhy Sinisuka] Ginting dan juga yang lainnya tidak jadi turun di Australia,\” tegas Ricky.
Dengan demikian atlet-atlet Indonesia yang akan tampil di Australia Open merupakan pemain-pemain yang tak berlaga di Olimpiade seperti Chico Aura Dwi Wardoyo dan Alwi Farhan.

By admin