Jakarta (ANTARA) – Mereka yang seharian bekerja dalam posisi duduk dapat melewatkan waktu untuk menggerakkan badan agar tetap bugar.
Dalam kondisi yang demikian, tubuh kemungkinan akan mengirimkan tanda-tanda sebagai peringatan.
Sebagaimana dikutip oleh Eating Wellpada Sabtu (8/6), dokter terapi fisikLisa N. Folden DPT, pendiriHealthy Phit Physical Therapy & Wellness Consultantsdan penulis bukuHealthy Made Easy: The Ultimate Wellness Guide for Busy Moms, menyampaikan lima tanda tubuh kurang gerak pada siang hari.
1. Sembelit
Foldenmenyampaikan bahwa duduk dan berbaring sepanjang hari bisa menyebabkan sisa makanan berhenti bergerak disaluran pencernaan. Kondisi yang demikian bisa mengakibatkan sembelit.
Oleh karena itu, kata dia, sebaiknya menyempatkan waktu di sela kerja untukberjalan-jalan atau melakukan peregangan beberapa kali agar pergerakan sisa makanan di saluran pencernaan lancar.
2. Otot tegang
Foldenmenyerupakan otot dengan pita karet, yang semakin sering diregang dan digerakkan akan semakin fleksibel serta menjadi mengencang atau memendek ketika tidak digerakkan.
Ketika otot terasa tidak nyaman, itu tandanya tubuh minta digerakkan.Foldenmenyarankan latihan peregangan beberapa menit tiga kali seminggu untuk mencegah ketegangan otot.
3. Sendi kaku
Sendi mengandung pelumas yang disebut cairan sinovial. Cairan ini membantu persendian bergerak tanpa rasa sakit. "Ketika Anda jarang bergerak dan tidak sering berolahraga, produksi cairan itu melambat dan persendian mendeteksi itu," kata Folden.
Kondisi yang demikian membuat persendian terasa seperti berderit pada pagi hari. Oleh karena itu, sebaiknya tambahkan jalan kaki ke dalam rutinitas dan pastikan tubuh selalu terhidrasi untuk membantu melancarkan alirancairan sinovial.
4. Mudah lelah
Jika Anda merasa capek setelah menaiki tangga atau jalan-jalan di toko, maka itu mengindikasikan Anda akan mendapat manfaat dari melakukan lebih banyak latihan kardio.
Foldenmengatakan bahwa rasa mudah lelah munculkarena paru-paru dan jantung Anda tidak lagi terbiasa memompa dan bekerja pada kecepatan di atas tingkat aktivitas menetap.
"Jadi mereka mengalami overdrive ketika Anda melakukan aktivitas dengan tingkat lebih tinggi seperti berlari ke mobil atau berjalan di bukit. Menjaga tubuh Anda tetap aktif dan terkondisi adalah obat terbaik untuk jantung dan paru-paru yang lelah,"katanya.
5. Suasana hati buruk
Kurangolahraga bisa menjadi salah satu penyebab suasana hati memburuk. "Aktivitas fisik yang teratur menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak 'hormon bahagia', yang juga dikenal sebagai endorfin,"kata Folden.Ia menambahkan, endorfinmemicu perasaan sangat positif yang secara umum membuat orang merasa lebih tenang dan lebih bahagia.