40 Rudal Meluncur dari Lebanon ke Galilea, Roket Pencegat Israel Sibuk di Golan, Sirene Meraung di Haifa
Situs berita Khaberni, Selasa (11/6/2024), mengutip sumber Palestina, melaporkan sebanyak 40 roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Jari Galilea dan Galilea Atas, wilayah pendudukan Israel di Utara.
Sementara itu, media Israel melaporkan kalau sistem pertahanan udara Israel sibuk mencegat rudal-rudal yang menyasar di wilayah udara Golan dan Galilea Atas yang diduduki.
Laporan mengindikasikan, serangan puluhan rudal ini dilakukan secara bergelombang ke berbagai wilayah pendudukan Israel di Utara.Serangan puluhan rudal ini diduga diluncurkan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah yang mengintensifkan serangan di perbatasan seiring eskalasi yang berlarut lantaran berlarutnya Perang Gaza.
Sumber-sumber Palestina mengatakan, sirene peringatan juga berbunyi di Haifa, Galilea Atas, dan Golan Suriah yang diduduki.

Skuadron Drone Hantam Markas Besar Divisi 146 IDF
Serangan puluhan rudal ini menyusul serangan drone serbu Hizbullah menyerang pusat komando baru Israel
Kelompok perlawanan Lebanon telah memperluas jangkauan serangannya dalam beberapa hari terakhir, menargetkan jet Israel yang terbang di atas Lebanon
Hizbullah mengumumkan pada 10 Juni bahwa mereka berhasil menargetkan markas besar Divisi 146 tentara Israel di dekat Nahariya.
Kelompok perlawanan Lebanon mengatakan mereka melakukan “serangan udara dengan satu skuadron drone penyerangan terhadap markas komando Divisi 146 yang baru didirikan di timur Nahariya.”
Menurut pernyataan tersebut, markas Divisi 146 sebelumnya telah dipindahkan dari daerah Gaatoun ke Nahariya setelah menjadi sasaran dan dirusak oleh Hizbullah.

Kepulan asap tampak membumbung di kawasan Galilea Atas, wilayah Palestina Utara yang diduduki Israel. Pada Kamis (23/5/2024), laporan menyebut, ada 30 rudal yang ditembakkan dari Lebanon Selatan ke Galilea Atas yang diduga diluncurkan milisi perlawanan Hizbullah sebagai bentuk dukungan bagi Gaza dan pembalasan atas agresi serangan udara Israel ke kota-kota mereka di perbatasan. (khaberni/HO)

Ia menambahkan bahwa drone-nya menargetkan “lokasi dan pemukiman perwira dan tentara musuh, dan menyerang secara langsung, yang menyebabkan kehancuran dan kebakarannya. Dan menyebabkan personel musuh terbunuh atau terluka.” ‏
Lokasi yang ditargetkan berjarak sekitar 9,3 kilometer dari titik terdekat perbatasan Lebanon.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa serangan terhadap Nahariya merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina dan mendukung perlawanan, serta sebagai respons terhadap serangan terhadap kota Aitaroun dan Markaba di Lebanon pada hari Sabtu “dan kemartiran dua mujahidin.”

By admin