Kami terus berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan produksi migas perusahaan yang penting dalam mendukung ketahanan energi nasionalJakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto memaparkan langkah-langkah strategis perusahaan dalam upaya mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas nasional.
Menurut Sunaryanto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu ada empat strategi utama yang dijalankan PHI, yakni melanjutkan program eksplorasi dan eksploitasi (pengembangan) melalui sinergi anak perusahaan PHI, mengoptimasi baseline dan pengembangan di step-out area, menjaga keandalan fasilitas produksi serta mengoptimasi biaya.
Dirut PHI juga menjelaskan berbagai tantangan dalam pengelolaan kegiatan hulu migas perusahaan di wilayah operasi di Kalimantan, yakni kondisi lapangan migas yang mature dan fasilitas yang aging dimana rata-rata telah beroperasi lebih dari 50 tahun, serta keekonomian aset.
“Di PHI, kami terus melakukan berbagai inovasi dan aplikasi teknologi untuk mempertahankan keberlanjutan produksi dan mengelola tantangan bisnis dan operasional agar perusahaan dapat memberikan nilai yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan masyarakat,” imbuh Anto, sapaan akrab Sunaryanto.
Anto mengungkapkan, hingga triwulan I 2024, PHI-Regional 3 Kalimantan berhasil memproduksikan 611,2 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dan 61,5 ribu barel minyak per hari (MBOPD).
“Kami terus berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan produksi migas perusahaan yang penting dalam mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Anto.
Senior Manager Relations PHI Handri Ramdhani menjelaskan bahwa perusahaan senantiasa berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam rangka menjaga tingkat keekonomian dan produktivitas lapangan-lapangan migas.
”Harapan kami, keberadaan perusahaan dapat terus memberikan multiplier effect kepada masyarakat maupun industri lain, di antaranya melalui suplai gas ke Pupuk Kaltim, PLN Bontang dan PLN Tanjung Batu, Jargas Bontang, dan Jargas Kutai Kartanegara,” ungkap Handri.
Pertamina Hulu Indonesia merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Regional 3 Kalimantan.
Tahun 2023 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya yang bekerja sama dengan SKK Migas, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 62,17 ribu barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 710 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
PHI beroperasi di Kalimantan melalui anak perusahaan, di antaranya PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) serta beberapa entitas lainnya, seperti Pertamina EP Sangatta Field, Sangasanga Field, Tanjung Field, Tarakan Field, dan Bunyu Field.