Banjarmasin (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), menggunakan kendaraan khusus beberapa unit untuk membuang limbah bagian dalam hewan kurban Idul Adha 1445 Hijriah.
“Limbah dari pemotongan hewan kurban dibuang ke tempat pembuangan khusus menggunakan kendaraan yang disiapkan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin Yuliansyah Effendi saat memantau pemotongan hewan kurban di Masjid Al Jihad Banjarmasin, Senin.
Ia mengimbau masyarakat sebagai panitia pelaksanaan khususnya juru sembelih hewan kurban tidak membuang limbah secara sembarangan karena berdampak terhadap pencemaran lingkungan.
“Tentu ini akan berdampak terhadap kondisi lingkungan yang mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, koordinator pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Masjid Al Jihad Banjarmasin, Gusti Ridwan Syofiani selaku pengurus cabang Muhammadiyah 4 Banjarmasin, mengatakan pemerintah daerah telah memberikan imbauan tentang aturan pembuangan limbah.
Dia menyebutkan khusus limbah bagian dalam hewan kurban akan dibuang ke TPA Basirih khusus yang disarankan oleh pemerintah daerah yang sebelumnya telah memberi imbauan serta arahan.
Selain itu, pemerintah daerah juga telah mengimbau panitia pelaksanaan pemotongan hewan kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik yang berlebihan sebagai wadah daging saat dibagikan kepada masyarakat.
“Untuk di Masjid Al Jihad, total hewan kurban sekitar 87 ekor sapi dan dua ekor kambing yang disembelih, tentu ini berpotensi banyak limbah. Tetapi kami pastikan panitia mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah terkait pembuangan limbah," ujar Gusti.*