Kabupaten Bekasi merupakan sentra industri manufaktur di Indonesia. Banyak di antaranya merupakan penanaman modal asing dari perusahaan asal JepangKabupaten Bekasi (ANTARA) – Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi menyebutkan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sebagai Kota Jepang mengingat banyak warga asal Negeri Sakuraitu yang di tinggal dan menetap wilayah ini.
Hal itu dikatakan Masaki saat menemui Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam rangka kunjungan kerja ke Kabupaten Bekasi di Ruang Rapat Bupati Bekasi, Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi di Desa SukamahiKecamatan Cikarang Pusat.
"Kita bisa menamai wilayah Kabupaten Bekasi ini sebagai Kota Jepang karena banyak orang Jepang di sini," kataMasaki Yasushi di Cikarang, Jumat.
Ia mengatakan sedikitnya ada 2.500 warga asal Jepang yang bekerja pada 500 perusahaan yang tersebar di sejumlah kawasan industri Kabupaten Bekasi.
Kemudian terdapat 240 pelajar serta staf sekolah Jepang yang berdiri di sentra industri Koridor Timur Jakarta itu sehingga tidak salah apabila dirinya menyebut Kabupaten Bekasi sebagai Kota Jepang.
Masaki mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bekasi yang telah membantu Jepang dalam berbagai sektor terutama ekonomi sekaligus memastikan keselamatan seluruh warga Jepang yang tinggal dan bekerja di Kabupaten Bekasi.
"Saya percaya bahwa dalam bidang ekonomi kerja sama Jepang dan Kabupaten Bekasi akan semakin kuat," katanya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan Kabupaten Bekasi merupakan sentra industri manufaktur dan di dalamnya terdapat penanaman modal dari berbagai perusahaan Jepang sehingga banyak juga warga asal negeri itu yang tinggal di wilayah ini.
"Kabupaten Bekasi merupakan sentra industri manufaktur di Indonesia. Banyak di antaranya merupakan penanaman modal asing dari perusahaan asal Jepang. Sudah menjadi pemandangan sehari-hari warga Jepang di Kabupaten Bekasi," katanya.
Ia berharap kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan sekaligus diperluas di berbagai sektor kehidupan guna menunjang kemajuan kedua negara.
"Kehadiran perusahaan-perusahaan Jepang di Kabupaten Bekasi banyak membantu kami terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal sebagai upaya menekan angka pengangguran," kata dia.