Pemimpin Hamas Yahya Sinwar mulai \’turun gunung\’ terlibat dalam negosiasi gencatan senjata antara mereka dengan Israel untuk perdamaian Jalur Gaza, Palestina.
Juru bicara Hamas, Osama Hamdan, mengatakan Sinwar selalu menjadi bagian proses pengambilan keputusan dalam perundingan itu.KILAS INTERNASIONAL
Drone Hizbullah Intai Rumah Netanyahu sampai Jihad Islam Bom Israel\”Karena kondisi keamanan, komunikasi dengan Sinwar punya alat dan mekanisme yang tersedia. Namun, beroperasi dengan lancer,\” kata Hamdan kepada Reuters.
Selama ini, pihak Hamas yang turut dalam perundingan negosiasi gencatan senjata adalah mendiang Ismail Haniyeh. Dia merupakan kepala biro dan politik kelompok tersebut.
Haniyeh juga kerap terlibat urusan-urusan global yang menyangkut Hamas. Namun, dia tewas dalam serangan yang diduga dilakukan Israel di Iran pada akhir Juli.
Usai Haniyeh tewas, tampuk kekuasaan beralih ke Yahya Sinwar. Posisi ini kemungkinan membuat dia terlibat dalam perundingan terbaru antara Hamas dan Israel.
Sinwar merupakan bos Hamas yang memegang kendali militer dan seluruh operasi-operasi kelompok ini. Dia sering menggunakan pendekatan militer alih-alih negosiasi damai.Kronologi Drone Hizbullah Masuk Rumah Netanyahu hingga Israel PanikPerundingan gencatan senjata Hamas-Israel yang digelar pekan lalu berakhir buntu.
Hamas menuding Israel merusak negosiasi itu dan sengaja ingin memperpanjang agresi di Gaza dengan tuntutan baru.
Tuntutan baru di antaranya soal pertukaran tahanan dan tak ada gencatan senjata permanen.Tentara Korut Membelot ke Korsel, Kabur Terobos PerbatasanSalah satu pejabat Tel Aviv mengatakan Israel sepakat mengurangi jumlah tahanan Palestina yang pembebasannya bisa diveto dengan imbalan peningkatan jumlah sandera yang dibebaskan setiap pekan selama tahap pertama kesepakatan. Perjanjian ini akan berlangsung enam pekan.
Sejak awal negosiasi, Hamas ingin gencatan senjata permanen dan meminta seluruh pasukan Israel angkat kaki dari wilayah Palestina.