Bahlil Lahadalia menjadi calon tunggal ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang mulai digelar pada Selasa (20/08).
Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa Bahlil, sebagai satu-satunya calon yang dianggap memenuhi syarat, akan segera ditetapkan sebagai ketua umum partai tersebut.
\”Kita sudah tahu bahwa hanya satu nama yang lolos atau memenuhi syarat dari hasil verifikasi sebagai caketum, yaitu Bapak Bahlil Lahadalia,\” ujar Agus dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (20/08).
\”Logis saja, nanti dalam Munas nanti kita akan segera memutuskan dan menetapkan Pak Bahlil sebagai ketua umum [Golkar] ke depan,\” sambung Agus.
Bahlil mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada Senin (19/08) malam.
Dia tiba di kantor pusat partai berlambang pohon beringin tersebut sekitar pukul 19.50 WIB. Bahlil tampak menggunakan kemeja berwarna kuning yang menjadi warna identitas Partai Golkar.
Saat tiba, Bahlil disambut oleh sejumlah petinggi Partai Golkar, mulai dari Plt Ketua Umum Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus, hingga sejumlah Ketua DPP Partai Golkar.
DPP Partai Golkar kemudian menyatakan menerima pendaftaran Bahlil Lahadalia sebagai calon ketua umum pada Senin (19/08) malam.
Menurut Ketua Dewan Pengarah Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir, Bahlil telah mendapatkan dukungan dari 469 pemilik suara di Partai Golkar.
Selain Bahlil, menurutnya sudah ada calon lainnya yang juga mendaftar untuk mengikuti pemilihan ketua umum yakni Ridwan Hisjam selaku politisi senior di partai tersebut.
Bahlil kemudian dinyatakan memenuhi persyaratan. Sebaliknya, Ridwan Hisjam disebut tidak memuhi persyaratan sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
\”Dari tujuh persyaratan ada dua persyaratan yang tidak terpenuhi, yang paling ini adalah surat dukungan,\” kata Adies soal mengapa Ridwan dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Sebagai calon tunggal, Bahlil akan masih akan mendengar pandangan umum dari pemegang hak suara untuk dinyatakan sebagai calon tunggal Ketum Golkar.