Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait penyebab turunnya berbagai indeks terkait pertahanan Indonesia sekaligus capain MEF yang masih jauh dari target.
Ganjar juga bertanya kepada Prabowo terkait solusinya.
Menjawab hal tersebut, Prabowo mengatakan telah membuat rencana terkait penguatan pertahanan.
Namun demikian, kata dia, pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia selama kurang lebih dua tahun menyebabkan rencana penguatan pertahanan yang direncanakannya terganggu.
Hal tersebut disampaikannya saat Segmen kelima dalam Debat Ke-3 Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/2024).
\”Jadi Pak Ganjar, saya sudah buat rencana, tetapi yang menentukan termasuk Menteri Keuangan,\” jawab Prabowo.
\”Dan masalah yang kita hadapi, tolong, saya memang sudah menjadi Menteri Pertahanan empat tahun, tetapi kita diganggu oleh covid dua tahun di mana terjadi refocussing. Jadi banyak yang kita ajukan tidak disetujui oleh Menteri Keuangan,\” sambung dia.
Ia pun mengatakan bahwa Presiden pertama RI Soekarno menggunakan alutsista yang seluruhnya bekas dalam operasi pembebasan Irian Barat.
Bahkan, kata dia, sampai saat ini Indonesia masih banyak memakai pesawat bekas.
\”Jadi banyak data Bapak, mungkin niat Bapak baik, tapi mungkin tim Bapak, staf Bapak itu keliru memberi masukan,\” kata dia.
\”Jadi dalam alat perang, saya katakan bukan baru dan bekas. Tapi usianya. Usianya. Kalau pesawat flying hours. Tentunya pasti kita mau yang terbaik untuk prajurit kita, tetapi kita harus loyal kepada yang lebih besar. Covid, ada krisis Ukraine, pangan naik, BBM naik,\” sambung dia.
Menanggapi jawaban Prabowo, Ganjar tak puas.
Menurutnya, Prabowo tak menjawab sama sekali pertanyaannya.