Allah Swt adalah Tuhan Yang Maha Pemaaf. Sebanyak apa pun dosa yang dimiliki manusia, pasti akan dimaafkan jika seseorang bertaubat dengan benar.
Meski demikian, terdapat beberapa dosa yang tidak diampuni Allah. Dosa-dosa berat ini pun tercantum di dalam Al Quran. Apa saja?3 Golongan yang Doanya Dikabulkan oleh Allah SwtManusia adalah makhluk yang tidak sempurna sehingga tak heran dalam kehidupan sehari-hari pasti seseorang akan melakukan dosa. Salah satu cara untuk menghilangkan dosa adalah dengan bertaubat dan meminta pertolongan pada Allah Swt.
Hampir semua dosa yang dilakukan oleh manusia pasti akan dimaafkan jika seseorang tersebut bertaubat dan berjanji tidak akan melakukan dosa tersebut lagi. Namun, ternyata ada beberapa dosa yang Allah pun tidak akan mau ampuni.
Agar terhindar dari dosa tersebut, simak penjelasan berikut.
1. Syirik
DIlansir dari situs Pengadilan Agama Sirui, dosa yang tidak diampuni Allah pertama adalah syirik. Syirik berarti menyekutukan Allah Swt. dengan seseorang atau sesuatu yang lain.
Hal ini menjadi dosa besar karena merupakan pelanggaran terhadap prinsip tauhid.
Berdasarkan surat An-Nisa ayat 48, dosa syirik termasuk dosa yang tidak mungkin diampuni, berikut bacaannya:
QS An-Nisa ayat 48:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا ٤٨
innallâha lâ yaghfiru ay yusyraka bihî wa yaghfiru mâ dûna dzâlika limay yasyâ\’, wa may yusyrik billâhi fa qadiftarâ itsman \’adhîmâ.
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar.
Dosa syirik dapat diibaratkan dengan seseorang yang dicukupi segala kebutuhannya oleh tuannya, tetapi ia malah berterima kasih dan mengabdi pada orang lain dan mengabaikan tuannya.
Sementara Allah Swt. telah mencukupi kehidupan hambanya, tetapi apabila hambanya justru menyembah selain Allah, pastinya Allah akan murka.Tulisan Lahaula Wala Quwwata Illa Billah Arab, Arti, dan Keutamaannya2. Kufur
Selanjutnya adalah kufur yang dapat diartikan sebagai pengingkaran atau penolakan, baik dalam bentuk ucapan atau perbuatan terhadap sesuatu yang benar.
Orang-orang yang melakukan kufur biasanya disebut sebagai orang kafir.
Dalam Al Quran, orang yang melakukan kufur tidak akan dimaafkan oleh Allah Swt. Perbuatan kufur yang dimaksud tertulis dalam surat An-Nisa 137 dan Ali Imran 90 hingga 91, ini bunyinya:
QS An-Nisa 137:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا ثُمَّ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا ثُمَّ ازْدَادُوْا كُفْرًا لَّمْ يَكُنِ اللّٰهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيْلًاۗ ١٣٧
innalladzîna âmanû tsumma kafarû tsumma âmanû tsumma kafarû tsummazdâdû kufral lam yakunillâhu liyaghfira lahum wa lâ liyahdiyahum sabîlâ
Arti: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, lalu kufur, kemudian beriman (lagi), kemudian kufur (lagi), lalu bertambah kekufurannya, Allah tidak akan mengampuninya dan tidak (pula) menunjukkan kepadanya jalan (yang lurus).
QS Ali Imran 90-91:
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْدَ اِيْمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُوْا كُفْرًا لَّنْ تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الضَّاۤلُّوْنَ ٩٠
innalladzîna kafarû ba\’da îmânihim tsummazdâdû kufral lan tuqbala taubatuhum, wa ulâ\’ika humudl-dlâllûn
Sesungguhnya orang-orang yang kufur setelah beriman, kemudian bertambah kekufurannya, tidak akan diterima tobatnya dan mereka itulah orang-orang sesat.
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَمَاتُوْا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْ اَحَدِهِمْ مِّلْءُ الْاَرْضِ ذَهَبًا وَّلَوِ افْتَدٰى بِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ وَّمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَࣖ ٩١
innalladzîna kafarû wa mâtû wa hum kuffârun fa lay yuqbala min aḫadihim mil\’ul-ardli dzahabaw wa lawiftadâ bih, ulâ\’ika lahum \’adzâbun alîmuw wa mâ lahum min nâshirîn
Arti: Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan mati sebagai orang-orang kafir tidak akan diterima (tebusan) dari seseorang di antara mereka sekalipun (berupa) emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang pedih dan tidak ada penolong bagi mereka.Arti Naudzubillah Min Dzalik, Waktu Pengucapan, dan Keutamaannya3. Murtad
Terakhir adalah dosa murtad atau keluar dari Islam. Ada banyak hal yang membuat seseorang keluar dari Islam, salah satunya adalah tidak menjaga keislamannya dan mengatakan orang lain kafir atau tidak beragama.
Perbuatan ini tidak akan dimaafkan oleh Allah Swt, terutama jika orang tersebut murtad dan mati sebelum bertaubat. Hal ini tertulis dalam QS Al Baqarah ayat 217:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِۚ وَالْفِتْنَةُ اَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِۗ وَلَا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ اِنِ اسْتَطَاعُوْاۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢١٧
yas\’alûnaka \’anisy-syahril-ḫarâmi qitâlin fîh, qul qitâlun fîhi kabîr, wa shaddun \’an sabîlillâhi wa kufrum bihî wal-masjidil-ḫarâmi wa ikhrâju ahlihî min-hu akbaru \’indallâh, wal-fitnatu akbaru minal-qatl, wa lâ yazâlûna yuqâtilûnakum ḫattâ yaruddûkum \’an dînikum inistathâ\’û, wa may yartadid mingkum \’an dînihî fa yamut wa huwa kâfirun fa ulâ\’ika ḫabithat a\’mâluhum fid-dun-yâ wal-âkhirah, wa ulâ\’ika ash-ḫâbun-nâr, hum fîhâ khâlidûn
Arti: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, \”Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Namun, menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Fitnah (pemusyrikan dan penindasan) lebih kejam daripada pembunuhan.\” Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu jika mereka sanggup. Siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya lalu dia mati dalam kekafiran, sia-sialah amal mereka di dunia dan akhirat. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.
Demikian adalah beberapa dosa yang tidak diampuni Allah. Semoga bermanfaat.