Salah satu buronan Filipina yang merupakan mantan wali kota di negara itu, Alice Guo, ditangkap di Indonesia.
Keterangan itu disampaikan Kementerian Kehakiman Filipina pada Rabu (4/9) seperti dikutip dari Straits Times.Deret Kesederhanaan Paus Fransiskus: Naik Kereta-Tolak Mobil MewahAlice Guo yang memiliki nama China, Guo Hua Ping, menjadi buronan Senat Filipina setelah menolak hadir pada penyelidikan Kongres atas dugaan terlibat dalam sindikat kriminal China.
Guo kemudian membantah tuduhan tersebut dan bersikeras menyatakan bahwa ia yang lahir di Filipina menghadapi \”tuduhan jahat.\”
\”Perkembangan ini telah diverifikasi oleh rekan Keimigrasian kami yang mengonfirmasi bahwa Nona Guo sedang dalam penahanan di Divisi Tindak Kriminal dan Kekerasan Mabes Polri,\” demikian pernyataan dari Kementerian Kehakiman Filipina, Rabu (4/9), dikutip dari Straits Times.

Badan penegak hukum Filipina, termasuk Dewan Anti-Pencucian Uang (Anti-Money Laundering Council/AMLC) bulan lalu telah memasukkan tuntutan atas dugaan sejumlah pencucian uang terhadap Guo. Sebanyak 35 lainnya telah dilaporkan ke Departemen Kehakiman.
AMLC menduga Guo dan para tersangka lainnya melakukan pencucian uang senilai 100 juta Peso atau setara Rp27,3 miliar.Jadwal Lengkap Kegiatan Paus Fransiskus di Indonesia Hari IniPihak Straits Times juga telah mengontak pengacara Guo, Stephen David, namun belum memberikan respons hingga berita ini dipublikasi.
CNNIndonesia.com juga telah menghubungi Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti dan Karo Penmas Humas Mabes Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko untuk meminta konfirmasi mengenai penangkapan Guo, namun belum mendapatkan respons.
Guo yang diberhentikan dari jabatannya sebagai Wali Kota Bamban, Provinsi Tarlac, diduga kabur ke Malaysia, Singapura, pada Juli. Ia kemudian terbang ke Indonesia pada Agustus lalu menggunakan paspor Filipina, demikian keterangan dari otoritas anti-kriminalitas Filipina.Alasan Paus Fransiskus Menginap di Kedubes Vatikan, Bukan Hotel MewahPenyelidikan Senat dimulai pada Mei setelah pihak berwenang menggerebek sebuah kasino di Kota Bamban pada Maret.
Pihak penegak hukum Filipina kemudian mengungkapkan terjadi penipuan yang dilakukan di fasilitas yang sebagian dimiliki wali kota Bamban saat itu.

By admin