Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) melalui lingkungan kampus, Kementerian Perindustrian mulai menerapkan kurikulum 4.0.
Politeknik Industri Petrokimia Banten yang berada di bawa naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah memberikan akses pendidikan dengan layanan berupa pendidikan sistem ganda, berbasis kompetensi, memiliki kurikulum industri 4.0.
\”Politeknik ini juga memiliki pelatih di tempat kerja yang tersertifikasi internasional dan sarana yang standar industri,\” tutur Sekretaris BPSDMI Jonni Afrizon mewakili Kepala BPSDMI Masrokhan, Senin (9/9/2024).
Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Industri Petrokimia Banten telah menggunakan pembelajaran sistem ganda (dual system) untuk menjamin lulusannya kompeten, yang link and match dengan kebutuhan industri, sehingga mereka siap kerja. Apalagi, kurikulum yang diterapkan politeknik ini sudah berbasis industri 4.0.
Unit pendidikan tinggi Kemenperin lainnya, Politeknik APP Jakarta, menerapkan kurikulum industri 4.0 di sektor logistik.
Politeknik APP Jakarta telah memberikan akses pendidikan dengan layanan berupa pendidikan sistem ganda, berbasis kompetensi, telah menerapkan kurikulum 4.0, dibina oleh pelatih bersertifikasi internasional serta menyediakan sarana yang standar industri.
Politeknik APP Jakarta juga menggunakan desain pembelajaran link and match dengan mitra industri binaan Kemenperin.
\”Pendidikan tinggi menjadi langkah awal yang akan menjadi pondasi SDM industri untuk dapat bersaing dan mendalami keterampilan yang dalam hal ini Politeknik APP Jakarta telah ditetapkan menjadi spesialisasi pada bidang logistik industri,\” ungkap Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPVI) Wulan Aprilianti Permatasari.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menjembatani kebutuhan ketersediaan SDM tersebut dengan menyiapkan infrastruktur dan sarana prasarana melalui 13 pendidikan tinggi vokasi, sembilan SMK dan tujuh Balai Diklat Industri (BDI) dengan spesialisasi dan kompetensi spesifik untuk membekali keterampilan secara mendalam.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan komponen terpenting pada proses transformasi digital adalah kesadaran manfaat penggunaan peralatan digital.
\”Tidak hanya sekedar kemampuan adopsi teknologi, namun harus sejalan dengan perubahan mindset digital pada SDM di dalamnya,\” ucap Agus.