Negara-negara Teluk Arab penghasil minyak kemungkinan khawatir tentang implikasi pembalasan Israel terhadap Iran, terutama jika Negeri Zionis itu menargetkan instalasi minyak Iran.
Seorang pakar regional Timur Tengah memperkirakan ada ketakutan dari negara-negara Teluk Arab bahwa fasilitas minyak mereka jadi sasaran serangan perang Iran-Israel.
Hasan Alhasan, seorang peneliti senior untuk Kebijakan Timur Tengah di Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) menjelaskan, serangan semacam itu akan menyebabkan kerusakan ekonomi yang signifikan serta mengancam fasilitas minyak lain di kawasan itu.Pilihan RedaksiIsrael Habiskan Rp6,9 T Halau 200 Rudal Iran, 2 Kali Lipat TeheranPemimpin Iran Khamenei Khotbah Jumat Hormati Nasrallah, Pegang SenapanKhotbah Jumat, Khamenei Sebut Israel Tak Akan Bertahan LamaSerangan ke fasilitas minyak juga menciptakan bencana ekologi, dengan minyak yang berpotensi tumpah ke Teluk Persia dari jaringan pipa Iran yang rusak.
Kekhawatiran akan perang yang lebih luas yang dapat melibatkan penargetan fasilitas minyak di kawasan itu telah memicu lonjakan harga minyak.
Iran telah memberi isyarat di masa lalu bahwa jika tidak dapat menjual minyaknya, maka tidak ada orang lain di kawasan itu yang dapat melakukannya, kata Alhasan, yang menimbulkan pertanyaan tentang keamanan instalasi minyak Teluk Arab jika Iran diserang oleh Israel.
\”Ada kekhawatiran nyata tentang implikasi tingkat pertama dan kedua dari serangan Israel tersebut,\” katanya kepada CNN, seraya mencatat bahwa selama negara-negara Teluk mempertahankan garis netralitas, Iran tidak mungkin muncul kembali dalam permusuhan masa lalu yang secara langsung menargetkan negara-negara Teluk Arab.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah bertemu dengan menteri-menteri Teluk Arab di ibu kota Qatar, Doha, pada hari Kamis (3/10).
\”Tetangga kami adalah prioritas kami,\” kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di X. \”#KawasanKuat adalah tujuan kami-#Dialog adalah suatu keharusan,\” katanya.
Seorang pejabat UEA mengatakan kepada CNN bahwa diskusi regional difokuskan pada perlunya upaya regional dan internasional yang terpadu untuk menghentikan eskalasi dan mencegah jatuhnya korban jiwa lebih lanjut.
Pezeshkian mengatakan bahwa ia memberi tahu penguasa Qatar di Doha bahwa, \”masalah yang dibawa Israel ke wilayah tersebut adalah disebabkan oleh adanya perbedaan dan faksi di antara kita,\” menurut kantor berita negara IRNA.