TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) diproyeksikan akan kembali menurunkan suku bunga pada dua pertemuan kebijakan terakhir tahun ini di November dan Desember, masing-masing sebesar 25 basis poin.
Penurunan suku bunga ini diperkirakan akan membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk di sektor kripto.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, penurunan suku bunga The Fed berpotensi memberikan dorongan positif bagi pasar aset kripto.

Menurutnya, kondisi likuiditas yang lebih longgar biasanya mendorong investor untuk lebih tertarik pada aset berisiko, termasuk kripto.
\”Namun, kami di Indodax selalu menganjurkan pengguna untuk mengedepankan manajemen risiko yang baik dalam setiap keputusan investasi,” kata Oscar dikutip Senin (7/10/2024).
Oscar menyatakan kebijakan moneter global, seperti keputusan The Fed, hanyalah salah satu dari banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh investor kripto.

“Faktor fundamental dari aset kripto itu sendiri harus tetap menjadi pertimbangan utama dalam investasi jangka panjang, meskipun ada peluang yang terbuka dari perubahan kebijakan ekonomi global,” ungkapnya.
Oscar juga menekankan pentingnya bagi investor untuk tidak hanya berfokus pada kebijakan moneter global, tetapi juga melihat tren adopsi teknologi blockchain dan inovasi di sektor kripto.

“Teknologi blockchain terus berkembang pesat, menciptakan peluang baru yang dapat mengubah cara kita bertransaksi. Investor perlu memanfaatkan perkembangan ini dengan bijaksana dan mengikuti tren teknologi yang dapat mempengaruhi nilai aset kripto,” paparnya.
Selain itu, Oscar mengingatkan bahwa pasar kripto sangat dinamis dan dapat dipengaruhi oleh faktor lain, termasuk regulasi dari berbagai negara.
\”Regulasi yang semakin jelas di berbagai wilayah, termasuk di Indonesia, berpotensi memberikan stabilitas lebih lanjut bagi pasar kripto,\” ucapnya.

By admin