Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus kematian yang menimpa anak perempuan berusia 5 tahun, S, asal Desa Kepuhrejo, Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur pada Rabu (31/1/2024) lalu.
S meninggal dunia di rumahnya, saat ibunya, YM (32) diduga overdosis obat sakit gigi, kemudian dirawat di IGD RSUD dr Iskak dengan gejala keracunan.
Dari ciri fisik jenazah, diduga korban mengalami asfiksia atau kekurangan oksigen, karena ujung jarinya membiru.
Satreskrim Polres Tulungagung akhirnya melakukan autopsi pada jenazah S, karena polisi menilai kematian S yang janggal.
Selain itu polisi juga kesulitan mendapatkan penjelasan dari pihak keluarga untuk memastikan penyebab kematian S, karena keluarga korban bersikap tertutup.
Dan sejumlah keluarga yang datang ke IKF RSUD dr Iskak sempat dikumpulkan pihak kepolisian tetapi tidak ada keterangan yang bisa didapatkan kepolisian.
\”Tidak ada yang mau terbuka. Pusing juga kalau tidak ada yang mau bicara,\” ucap seorang petugas yang ditemui di IKF RSUD dr Iskak, Kamis (1/2/2024), dilansir Surya.
Pihak kepolisian juga berupaya menemui YM di IGD Tulungagung, di ruang psikiatri yang ada di dalam zona hijau (green zone) IGD.
Namun saat petugas kepolisian datang, YM pingsan sehingga tidak bisa diajak bicara.
Faktanya, dari kamera CCTV di ruang psikiatri, YM terlihat duduk di ranjang dan berbincang dengan kerabat yang menungguinya.
\”Sepertinya sudah sehat, karena terlihat berbincang dengan kerabatnya. Tetapi seperti menghindari petugas,\” keluh sumber yang sama.

Kronologi Meninggalnya Korban
Kapolsek Ngantru AKP Sumaji mengatakan, kedua orang tua korban berjualan di Pasar Ngantru setiap malam.
Untuk itu, S biasa dititipkan ke rumah neneknya yang tidak jauh dari rumah korban.

By admin