Tuban (ANTARA) – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memperkuat kapasitas saksi di tempat pemungutan suara (TPS) sebagai salah satu cara mencegah kecurangan saatpemungutan maupunpenghitungan suara Pemilu 2024.
"Kami memperkuat saksi-saksi supaya nanti tidak ada kecurangan," kata Ketua Umum PSIKaesang Pangarep usai kampanye akbardi Lokajaya Stadium, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat.
Kaesang mengatakansaksi tersebut akan dikerahkan di masing-masing TPS. Namun, hal itu masih menyesuaikan dengan jumlah kader PSI yang tersedia.
Dia melanjutkanPSI berupaya untuk memastikan saksipartai tersebut dapat tersebar di setiap TPS di seluruh daerah Indonesia.
"Ya, nanti semoga kamibisa memenuhi. Di seluruh TPS bisa ada (saksi)," tambahnya.
Hingga kini, PSIdi tingkat pusat maupun daerah sudah melakukanbimbingan teknis untuk menguatkan kapasitas saksi Pemilu 2024.
Sementara itu, terkaitkampanye akbar di Tuban, Kaesang berharap suara masyarakat Tuban dapat membawa PSI masuk ke parlemen atau memperoleh suara melewati ambang batas parlemen.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu pun meminta masyarakat Tuban memilihpasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Semoga Tuban bisa menyumbangkan suara nasional buat PSI maupun Pak Prabowo dan Mas Gibransupaya bisa menang sekali putaran," ujarnya.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia., Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, PSI, Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan secara serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada tanggal 14 Februari 2024.
Untuk pilpres, KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.