Serangkaian serangan Israel menghantam Rafah, kota di tepi selatan Jalur Gaza, Senin (12/2/2024) pagi.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa 50 orang tewas seiring berlanjutnya laporan pemboman besar-besaran di Rafah, menurut AFP.
Israel telah mengisyaratkan serangan daratnya di Gaza akan segera menargetkan kota padat penduduk di perbatasan Mesir.
Militer Israel mengatakan, pihaknya menyerang “sasaran teror di wilayah Shaboura”, yang merupakan sebuah distrik di Rafah, dilansir AP News.
Pernyataan militer mengatakan serangkaian serangan telah selesai, tanpa merinci target atau menilai potensi kerusakan atau korban jiwa.
Pemerintah negara-negara asing, termasuk sekutu utama Israel yakni Amerika Serikat, dan kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan telah menyuarakan keprihatinan mendalam atas janji Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memperluas operasi.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut pihak-pihak yang memberi peringatan kepada Israel terkait serangannya di Rafah:
Joe Biden
Gedung Putih mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Joe Biden mengatakan, Israel tidak boleh melakukan operasi militer melawan Hamas di Rafah tanpa rencana yang kredibel dan dapat dilaksanakan untuk melindungi warga sipil.
Pernyataan Joe Biden itu adalah pernyataannya yang paling tegas mengenai kemungkinan operasi tersebut.

Biden, yang pekan lalu menyebut respons militer Israel di Gaza \’berlebihan\’, juga mengupayakan langkah-langkah \’mendesak dan spesifik\’ untuk memperkuat bantuan kemanusiaan.
Organisasi Bantuan
Laporan mengenai pemboman hebat di Rafah terjadi ketika organisasi bantuan dan pemerintah memberikan peringatan terhadap rencana Israel mengirim pasukan darat ke kota di Gaza selatan di mana lebih dari 1,4 juta warga Palestina berlindung.

Warga Palestina yang berlindung di sana telah mengalami serangan udara terus-menerus, dengan laporan rata-rata 100 orang tewas setiap hari.
Diberitakan Al Jazeera, serangan besar-besaran yang diumumkan Israel di wilayah yang sebelumnya ditetapkan sebagai \’zona aman\’ telah menimbulkan kekhawatiran, termasuk di kalangan sekutu Israel.

By admin