Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi di selatan Bengkulu bersumber dari zona megathrust.
\”Dua gempa: tadi malam (M4,9) dan pagi ini (M5,4) sama-sama bersumber di zona Megahtrust Enggano, dengan hiposenter sama-sama di bidang kontak antar lempeng, sama-sama gempa dangkal hanya beda kedalaman saja,\” kata Kepala Pusat Gempabumi BMKG Daryono dalam unggahannya di Twitter, Senin (4/3).
Gempa pertama terjadi pada Minggu (3/3) pukul 22.07.42 WIB dengan Magnitudo yang diperbarui 5,1. Kedalamannya mencapai 17 Km dengan pusat di 45 km barat daya Kaur, Bengkulu.8 Negara Terbanyak Diguncang Gempa dalam 34 Tahun, Cek Posisi RI[Gambas:Twitter]ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Gempa kedua terjadi pada Senin (4/3) pukul 09.48.23 WIB dengan Magnitudo terbaru 5,6. Kedalamannya 10 Km, dengan pusat di 43 km barat daya Enggano, Bengkulu.
Daryono mengungkap gempa terbaru ini akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia.
Efeknya dirasakan di Enggano dengan intensitas III MMI (Modified Marcalli Intensity) dan di Liwa dengan skala II MMI. Makin tinggi skala MMI, makin kuat terasa getarannya.
Kedua gempa ini juga punya mekanisme sesar naik (thrust fault) dan hiposenter (pusat gempa) di bidang kontak antar-lempeng. Bedanya, gempa pertama bidang kontaknya lebih dalam (lebih ke utara), gempa kedua lebih dangkal (lebih ke selatan).BMKG Peringatkan Megathrust Selatan Jawa Bakal Ada Sampai KiamatIa pun menyebut dua gempa tersebut berkaitan. \”Apakah berkaitan? ya, berkaitan,\” ucap Daryono.
Energi besar Magethrust

Megathrust merupakan daerah pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi di zona subduksi (tumbukan). Lempeng tektoniknya dapat mencapai ribuan kilometer dan menjadi dasar benua dan samudera serta menyimpan energi gempa yang amat besar.
Indonesia sendiri dikelilingi zona megathrust, termasuk di selatan Jawa dan Sumatra.
Dalam studi berjudul \’On The Potential for Megathrust Earthquakes and Tsunami Off The Southern Coast of West Java and Southeast Sumatra, Indonesia\’ yang terbit di Natural Hazard, Oktober 2022, peneliti mengungkap potensi tsunami 34 meter imbas Megathrust.
Para peneliti mengungkapkan penyebab potensi tsunami besar di sekitar Jawa Barat dan Sumatra itu sebagai akibat pertemuan lempeng Indo-Australia dan subduksi di bawah lempeng Sunda.

\”Kami menunjukkan bahwa ketinggian maksimum tsunami bisa mencapai 34 m di sepanjang pantai barat Sumatra paling selatan dan di sepanjang pantai selatan Jawa dekat Semenanjung Ujung Kulon,\” demikian dikutip dari jurnal di Springer Natural Hazard itu.
Para penulis studi dari BMKG hingga BNPB ini memanfaatkan katalog data seismik yang bersumber dari BMKG dan International Seismological Center (ISC) periode April 2009 sampai Juli 2020, untuk mengukur hiposenter gempa.
Pemodelan melibatkan dua segmen megathrust (ada di selatan Jawa Barat dan Sumatera bagian selatan) dan satu segmen backthrust (patahan yang arah dorongannya berkebalikan dari megathrust di selatan Jabar).
Megathrust segmen barat (di selatan Sumatra) memiliki panjang parit-paralel 325 km, lebar 120 km, dan slip (pergeseran) homogen 24 m. Segmen timur sepanjang 442 km, lebar 109 km, dengan slip homogen 20 m.
Sementara, backtrust memiliki panjang 312 km dan lebar 55 km, dengan slip homogen 16 m.

By admin