TRIBUNNEWS.com – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mendesak kelompok perlawanan Palestina, Hamas, soal gencatan senjata di Gaza.
Kepada awak media, Biden menyebut Israel sejauh ini sudah kooperatif terkait gencatan senjata.
\”Sekarang ini (keputusan gencatan senjata) ada di tangan Hamas. Israel telah bekerja sama. Ada tawaran yang masuk akal (dari Israel).\”
\”Kita akan tahu dalam beberapa hari apa yang akan terjadi. Kita perlu gencatan senjata,\” kata dia sebelum menaiki Air Force One di Hagerstown, Maryland, barat laut Washington, Selasa (5/3/2024), dikutip dari Anadolu Agency.
Saat ditanya apakah mungkin gencatan senjata dilakukan menjelang Ramadan yang akan dimulai minggu depan, Biden menekankan perlunya gencatan senjata.
Ia juga mengatakan akan sangat berbahaya jika perang masih berlangsung saat bulan suci umat Muslim.
\”Harus ada gencatan senjata. Jika kita masih terus perang hingga Ramadan, akan sangat berbahaya.\”
\”Jadi kami berusaha sangat, sangat keras, untuk mencapai gencatan senjata,\” ujar Biden.
Di kesempatan yang sama, Biden juga menjawab soal hubungannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Biden menyebut hubungannya dengan Netanyahu saat ini \”seperti biasanya\”.
Jawaban itu dilontarkan Biden di tengah isu merenggangnya hubungan dirinya dengan Netanyahu usai situasi di Gaza semakin krisis.

Di hari yang sama, proposal gencatan senjata di Gaza kembali mengalami kebuntuan.
Negosiasi selama tiga hari dengan Hamas di Kairo, Mesir, \”berakhir terhenti\” dan tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya, lapor koresponden AlJazeera, Hamdah Salhut.
\”Israel mengatakan mereka menunggu tanggapan Hamas, sementara Hamas mengatakan mereka menunggu tanggapan Israel,\” ujar Salhut melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki.

By admin