Teks monolog merupakan jenis teks yang sering ditemukan dalam drama, puisi, cerita atau pidato. Berikut contoh teks monolog untuk kamu pelajari.
Teks monolog adalah bentuk teks narasi yang berfokus pada pikiran, perasaan, dan sudut pandang satu tokoh yang bermonolog.3 Contoh Teks Eksplanasi Banjir Disertai PenjelasannyaBiasanya monolog akan dituntut untuk menafsirkan sendiri melalui gerakan dan dialog supaya dapat tersampaikan bagi para penonton.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Pengertian teks monolog
Dilansir dari buku Jurnalistik Sinematografi, monolog adalah istilah keilmuan yang berasal dari bahasa Yunani dan terdiri dari dua kata, yaitu mono artinya satu dan legein berarti berbicara.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) monolog adalah pembicaraan yang dilakukan dengan diri sendiri.
Dalam konteks seni, monolog merupakan adegan sandiwara dengan pelaku tunggal yang membawakan percakapan seorang diri.
Bahan percakapan tersebut umumnya telah ditulis dalam bentuk teks monolog, kemudian dibacakan depan penonton.

Jenis-jenis teks monolog
Dirangkum dari buku Creating Your Own Monologue oleh Glenn Alterman terdapat enam jenis teks monolog, di antaranya:
1. Monolog naratif biografis
Monolog naratif biografis adalah seorang narator yang menceritakan kembali sebuah peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu.
Namun, narator hanya boleh menceritakan dirinya sendiri sehingga tidak boleh menonjolkan karakter orang lain di dalam ceritanya.
2. Monolog fictional character-driven
Monolog yang satu ini dapat memberikan kebebasan bagi narator untuk menceritakan apa saja yang ada di dalam pikirannya. Jadi, narator bisa menceritakan tentang dirinya sendiri maupun orang lain.
3. Monolog topical
Monolog topical adalah monolog yang menceritakan tentang kejadian sehari-hari. Dalam hal ini, narator boleh menceritakan tentang kesehariannya sendiri ataupun keseharian orang lain yang telah ia amati sebelumnya.
4. Monolog realistis
Sesuai namanya, monolog ini menceritakan tentang suatu hal nyata yang pernah ia alam semasa hidupnya.
Di sini narator juga bisa bercerita sambil menunjukkan foto, video, atau presentasi kepada audience sehingga mereka juga bisa merasakan apa yang narator alami.
5. Monolog storytelling
Monolog storytelling adalah monolog yang fokus pada cerita naratif. Tidak hanya sekadar bercerita, tetapi narator juga bisa menunjukkan mimik wajah sesuai dengan ekspresi tokoh yang sedang diceritakan
6. Monolog karakter biografi
Jenis monolog yang terakhir adalah karakter biografi, dalam hal ini seorang narator dapat menceritakan lebih dari satu karakter tokoh.
Karena menceritakan lebih dari satu tokoh, maka narator harus menonjolkan dialog dari masing-masing karakter tersebut.Teks Editorial: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Kaidah KebahasaanCiri-ciri teks monolog
Berikut ini ciri-ciri monolog yang dirangkum dari buku Bahasa dan Sastra di Sekolah Dasar (2023).

Perilaku monolog hanya satu orang, tidak ada lawan atau partner orang.
Menggunakan pesan narasi deskriptif.
Monolog lebih sering digunakan untuk seni teater dan peran.
Monolog bisa mengajak audience berinteraksi, sekadar memberikan kesan terhadap aksi mereka.
Lebih cocok digunakan untuk dialog bisu atau pertunjukan pantomone yang memadukan komunikasi lewat gerakan dan sendirian.
Menjabarkan secara konsisten tetapi saling berinteraksi dengan pesan satu dengan yang lain.Contoh teks monolog
Di bawah ini terdapat kumpulan contoh teks monolog yang bisa dijadikan referensi dan dirangkum dari berbagai sumber.
1. Para Penjilat
Perkenalkan saya, hmmm…siapa ya??? (dengan wajah pura-pura tahu). Sebut saja saya Robert, atau Michael. Ya hanya nama itu yang bisa mencerminkan betapa kayanya saya.
(berjalan-jalan mengelilingi stage, sambil berpikir lagi)
Saya memang kaya, tapi maaf saya bukan maksud hati untuk sombong atau congkak, tapi buat apa minta maaf, iya kan? (dengan wajah sinis)
(duduk di kursi sambil mengangkat kaki satu di atasnya)
Kalian tahu, sebenarnya saya ini ramah, sudah kaya pula tapi kenapa kalian-kalian memaksa saya menjadi begini? (dengan nada marah)
(berdiri dan naik ke atas kursi)
Apa? Apa kau lihat-lihat? Mau nantangin? Apa? Menyuruh saya minta maaf? Gara-gara saya tak sopan? Pintar sekali kau. Enyah (semakin marah)
(kembali duduk di kursi)
Baiklah, baik saya akan beri tahu kenapa saya seperti ini dan kenapa saya sangat enggan meminta maaf (dengan ekspresi jengkel)
(membuka jas dan memutari kursi)
Mama, aku sudah pulang kerja Mama? Ma? Masih di salon ya? (sambil melihat jam tangan)
Papa? Oh iya, papa masih di Amerika ya? Oke, bisa-bisanya saya lupa. Sudahlah.
Rumah sebesar ini yang tinggal cuma saya? Payah. Benar-benar payah jadi orang kaya, sangat kesepian, dengan tetangga saja tak kenal, bukannya aku tak mau tapi pasti mereka juga tak mau. Maklum, pasti sibuk alasannya. Alasan klasik yang manjur juga untuk menolak sesuatu.
(kembali berdiri dan mengelilingi stage)
Mana bisa tahan kalau hidup di tengah-tengah orang yang hidupnya hanya memikirkan harta dan kekayaan saja. Ingin rasanya saya hidup sederhana, atau miskin sekalian. Yang penting dapat merasakan suasana kekeluargaan yang bahagia, yang mana tak ada yang bersifat individualis dan hanya mencari uang tanpa peduli dengan keluarga dan anaknya sendiri.
(ke backstage mengganti pakaian)
Sekarang sudah tahu kenapa saya enggan minta maaf? Dasar para penjilat.
2. Membersihkan sekolah
Ada seorang siswa yang termenung di bangku depan sekolah. Sambil memandangi lingkungan sekolah, ia pun berbicara sendiri \”Bagaimana sekolahku bisa maju?
Sementara di lingkungan sekolahku saja belum terawat sepenuhnya? apa yang harus aku lakukan?\”
Siswa itu pun berpikir sejenak.\”
Ah, aku sudah tahu caranya.
Aku akan menemui guruku untuk mengajaknya musyawarah agar bisa membersihkan lingkungan sekolah? Mungkin sekolah ini bisa mengadakan kegiatan Jumat bersih.\”Struktur Teks Cerpen dan Unsur-Unsur Pembangunnya3. Cermin
Berdiri wanita di depan cermin bundar sendirian. Dia memakai kerudung warna merah. Di depan dia, ada bedak. Perempuan itu mengambil bedak.
Sekarang, aku akan berdandan. Kamu jangan mengganggu aku yang sedang berdandan. Karena ini membutuhkan konsentrasi. Kamu pergi saja dulu.
Pergi keluar kamar. Seperti perkataanku tadi. Kamu keluar kamar sambil membawa buku. Baca-baca supaya terlihat pintar. Nanti kamu cerita itu padaku.
Mungkin kamu akan meminum teh dan ingin meminum teh manis. Di dalam kulkasku, ada teh manis. Barusan semalam aku buat.
Lengkap dengan serbuk tehnya yang masih mengambang. Kalau kamu mau, ambil saja tetapi cicipi dahulu sebelum kamu minum. Nanti sakit perut kamu. Aku tidak mau kamu sakit perut.
Itulah kumpulan beberapa contoh teks monolog dalam bahasa Indonesia yang bisa dijadikan referensi.

By admin