Israel meluncurkan serangan udara di Rafah pada Kamis (21/12/2023).
Pejabat Hamas mengatakan serangan Israel tersebut menewaskan 4 orang, termasuk direktur penyeberangan Kerem Shalom, Bassem Ghaben.
Menurut laporan Al Arabiya, Bassem Ghaben tewas ketika pesawat Israel menargetkan infrastruktur tersebut.
Sebelumnya, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan Israel mengintensifkan serangan di Jalur Gaza.
Israel meluncurkan berbagai serangan darat dan udara ke wilayah utara dan selatan Jalur Gaza.
Israel Perintahkan Evakuasi dari Khan Younis ke Rafah
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan Israel telah memerintahkan evakuasi pada Rabu di sebagian besar wilayah kota utama Gaza di bagian selatan.Menurut laporan OCHA, Israel telah merilis peta yang menunjukkan wilayah baru yang mencakup sekitar 20 persen kota Khan Yunis yang telah ditandai untuk evakuasi, dikutip dari Asharq Al-Aswat.
Sebelum adanya pertempuran, wilayah Khan Younis diketahui dihuni oleh lebih dari 110.000 orang.
Di wilayah Khan Younis juga mencakup 32 tempat penampungan yang menampung sekitar 141.451 pengungsi internal (IDP), yang sebagian besar dari mereka sebelumnya merupakan pengungsi dari wilayah utara.
Menurut laporan WAFA, dalam peta tersebut disertakan petunjuk yang mengimbau warga untuk segera pindah ke tempat perlindungan di selatan Khan Younis, khususnya di lingkungan al-Shaboura, Tel al-Sultan dan al Zahur di provinsi Rafah.
Daerah yang meliputi sekitar 30 persen Jalur Gaza (tidak termasuk perintah untuk mengevakuasi daerah utara Wadi Gaza) telah ditandai untuk dievakuasi pada peta online militer Israel.
Warga Palestina memeriksa puing-puing setelah pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.Akan tetapi, akses terhadap informasi ini terhambat oleh gangguan telekomunikasi yang berulang dan kurangnya pasokan listrik.
Sejak kemarin, pengungsi telah mulai memasuki Provinsi Rafah.