Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh seluruh umat Islam. Seorang muslim harus mengikuti rukun dan syarat puasa Ramadhan agar ibadah sah dan diterima Allah Swt.
Perintah untuk berpuasa sendiri dituliskan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi sebagai berikut. Doa Menyambut Bulan Ramadhan: Arab, Latin dan Artinyaوَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ١٨٦ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}wa idzâ sa\’alaka \’ibâdî \’annî fa innî qarîb, ujîbu da\’watad-dâ\’i idzâ da\’âni falyastajîbû lî walyu\’minû bî la\’allahum yarsyudûn.
Artinya: \”Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.\”
Puasa identik dengan menahan lapar dan dahaga dari matahari terbit hingga terbenam. Namun, jika kamu mengikuti syarat dan rukun pada ibadah ini, kamu tak akan merasakan lapar dan dahaga saja, tetapi juga pahala serta berkah dari puasa.
Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama Online dan sumber lainnya, berikut syarat dan rukun dari ibadah puasa.
Syarat puasa Ramadhan
Rukun dan syarat puasa Ramadhan penting untuk diketahui agar ibadahmu jadi sah. Berikut adalah syarat untuk berpuasa yang harus dipenuhi oleh umat Islam.
1. Beragama Islam
Hal pertama yang menjadi syarat untuk bisa berpuasa Ramadhan adalah seseorang harus beragama Islam. Orang Islam harus menjalankan serta meyakini ibadah wajib ini.
Sebab syarat sah untuk berpuasa adalah orang beragama Islam, non-muslim tidak diwajibkan untuk berpuasa.
2. Sehat jasmani dan rohani
Selanjutnya, seseorang pun harus sehat secara jasmani dan rohani agar bisa melakukan ibadah puasa Ramadhan. Jika seseorang merasa sakit, mereka dibolehkan untuk tidak berpuasa.
Namun, ketika penyakitnya sudah sembuh, orang tersebut diwajibkan untuk menggantikan utang puasa mereka di kemudian hari.
3. Balig atau dewasa
Seseorang juga diwajibkan untuk berpuasa apabila telah menginjak usia balig. Usia balig umumnya merujuk pada seseorang yang sudah mengalami pubertas.
Hal ini membuat anak-anak tidak diwajibkan untuk berpuasa.
4. Berakal sehat
Terakhir, seseorang harus memiliki akal sehat untuk bisa berpuasa Ramadhan. Muslim yang telah kehilangan akal sehatnya atau memiliki gangguan jiwa tidak diwajibkan untuk berpuasa.Kapan Tarawih Pertama 2024 versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?Rukun puasa Ramadhan
Setelah memenuhi syarat yang diperlukan, seorang muslim juga harus mengikuti rukun puasa Ramadhan. Rukun berpuasa Ramadhan ada dua, yakni:
1. Niat melaksanakan ibadah puasa
Rukun pertama adalah membaca niat sebagai penegasan bahwa kamu akan menjalankan ibadah puasa. Niat ini dapat dibacakan setiap malam di bulan Ramadhan, berikut adalah bunyinya:
Nawaitu shauma ghadin \’an adai fardhi syahri romadhana hadzihissaanati lillahi ta\’ala
Artinya : Aku niat puasa berpuasa besok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.
2. Menahan diri dari tindakan yang membatalkan puasa
Kemudian, agar ibadah puasa dianggap sah maka kamu harus menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa dari matahari terbit hingga terbenam.
Hal-hal yang bisa membatalkan puasa di antaranya adalah makan, minum, keluar air mani secara disengaja, muntah secara disengaja, nifas, menstruasi, dan keluar dari Islam.Kapan Puasa Ramadhan 2024 versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?Demikian adalah rukun dan syarat puasa Ramadhan yang bisa kamu ikuti. Semoga bermanfaat.