Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu membantah bahwa warga Palestina di Gaza kelaparan.
Dirinya malah mengatakan Hamas telah mencuri makanan warga, padahal dilaporkan otoritas Israel tidak mengizinkan bantuan kemanusiaan yang cukup masuk ke Jalur Gaza.
Pakar hak pangan PBB, Michael Fakhri, mengatakan apa yang terjadi di Gaza adalah sebagai upaya membuat lapar warga Gaza dengan sengaja.
Bahkan dilaporkan 25 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, telah meninggal karena kelaparan.
Namun rupanya soal kelaparan dan upaya Israel membuat warga Gaza kelaparan dibantah keras oleh Netanyahu.
“Kami tidak memiliki informasi seperti itu. Itu bukan informasi yang kami miliki. Dan kami memantaunya dengan cermat,” kata Netanyahu menanggapi situasi tersebut, dalam sebuah wawancara dengan Axel Springer, perusahaan induk situs berita Politico, mengutip Palestine Chronicle.
Dia membantah bahwa Israel telah membuat penduduk Gaza kelaparan, dirinya malah menuduh Hamas melakukan pencurian makanan.
“Ketika kami mulai mengirimkan konvoi kemanusiaan, kami mengatakan akan ada satu masalah. Dan bagaimana jika Hamas mencoba mencuri makanan dan obat-obatan yang kita bawa untuk masyarakat sipil, untuk kekuatan terorisnya sendiri?” ujarnya.
“Saya pikir Gedung Putih mengatakan pada tanggal 19 Oktober, jika hal itu terjadi maka komunitas internasional harus menghentikan bantuan tersebut. Itu telah terjadi. Dalam bundel. Tapi tidak ada yang meminta untuk menghentikan bantuan tersebut, dan kami belum menghentikannya.”
Ketika ditanya mengapa lebih banyak bantuan tidak mencapai Gaza melalui jalur darat, Netanyahu dilaporkan mengatakan
Hamas datang dengan todongan senjata dan mencuri makanan.
“Kematian dan kelaparan akibat kemanusiaan, bagi kami, adalah sebuah tragedi. Bagi mereka, ini adalah sebuah strategi.”
Namun pernyataan Netanyahu dikritik Pelapor Khusus Fakhri, dirinya menyebut pernyataan PM Israel itu bak memberikan plester pada seseorang yang hampir sekarat.
“Dampaknya sangat kecil dalam jangka pendek dan jangka panjang,” ujarnya.