TRIBUNNEWS.COM-Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 67 orang tewas akibat serangan Israel selama 24 jam terakhir.
Hal ini bersamaan saat warga Palestina mulai menjalankan puasa pada bulan suci Ramadhan.
Warga Palestina di Gaza mulai berpuasa pada hari Senin (11/3/2024) seiring kelaparan melanda kawasan tersebut lantaran konflik Palestina dan Israel belum berakhir.
Berdasarkan laporan berita Euro News, total 67 orang yang tewas akibat serangan Israel kemudian dibawa ke rumah sakit, membuat jumlah korban tewas warga Palestina menjadi 31.112 sejak perang dimulai.
Kementerian tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan yang terbunuh dalam perhitungannya, namun mengatakan perempuan dan anak-anak merupakan dua pertiga dari korban tewas.
Pihak berwenang Israel mengatakan mereka akan mengizinkan akses normal bagi jamaah Muslim tahun ini, bahkan ketika perang yang berkecamuk di Gaza mengancam akan meluas ke seluruh wilayah.
Hamas telah meminta warga Palestina untuk menghadapi pasukan Israel selama Ramadhan, bulan suci puasa fajar hingga senja.
Perang selama lima bulan telah memaksa sekitar 80 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza meninggalkan rumah mereka dan menyebabkan ratusan ribu orang berada di ambang kelaparan.
Mesir telah mengintensifkan pemberian bantuan di Jalur Gaza, menurut Kementerian Pertahanan, yang merilis rekaman bantuan yang dikirimkan.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina menggambarkan situasi di utara Gaza sebagai “tragis”.
Perjuangan Salat TarawihWarga Palestina Melaksanakan Sholat Tarawih di Halaman Masjid Al-Aqsa (Twitter)
Ribuan jamaah Palestina melaksanakan shalat tarawih pada hari Senin di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, meskipun Israel membatasi akses ke situs suci tersebut.
Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada bulan puasa setelah Isya, sholat magrib yang terakhir.
Menurut pernyataan Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang dikutip oleh kantor berita resmi Palestina WAFA, hampir 35.000 warga Palestina melaksanakan salat di Masjid Al-Aqsa.
Namun, badan tersebut mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa pasukan Israel mencegah banyak pemuda memasuki masjid dan memukuli setidaknya satu warga Palestina di dekat Bab Al-Zahra, salah satu gerbang menuju Masjid Al-Aqsa, sebelum menahannya.