Pada hari Senin, (11/3), Jepang memperingati 13 tahun bencana gempa bumi dahsyat dan tsunami pada bulan Maret 2011 yang menghancurkan tiga dari enam reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi.
Gempa bumi berkekuatan 9 skala Richter itu memicu gelombang tsunami yang menggenangi empat bangunan reaktor dan memicu reaksi berantai di tiga reaktor yang menyebabkan peleburan inti atom.
Akibatnya, puluhan ribu penduduk di kota Okuma, Fukushima, terpaksa dievakuasi akibat bahaya radiasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, upaya terbesar dikerahkan untuk mengumpulkan sisa bahan bakar nuklir yang tercecer di sekitar reaktor demi mencegah radiasi.
Operator pembangkit Fukushima, Tokyo Electric Power Co. atau TEPCO, memperkirakan upaya menanggulangi ancaman radiasi akan memakan waktu antara 30 hingga 40 tahun.
Namun begitu, sebagian besar laporan terkait kemajuan proyek mencatatkan kemandekan dan keterlambatan.
TEPCO tunda uji coba
Pada bulan Januari, TEPCO mengakui harus menunda rencana uji coba penggunaan robot untuk memindahkan elemen radioaktif dari reaktor nomer dua.
Rencana tersebut sedianya diselenggarakan pada bulan Maret setelah tertunda sejak 2021 akibat gangguan teknis.
TEPCO kini berencana menguji peranti berpengendali jarak jauh miliknya pada bulan Oktober, meski artinya terlambat tiga tahun dari jadwal semula.
Awal bulan ini, wahana drone dan robot yang dikirimkan ke gedung reaktor nomer satu juga mengalami gangguan.
Kedua wahana harus ditarik mundur sebelum bisa menuntaskan misi memetakan lelehan elemen bakar nuklir di sekitar reaktor.
TEPCO, bagaimanapun, tetap bersikeras mengkaim telah membukukan kemajuan yang stabil dan optimis bahwa target operasi dalam jangka waktu 30 hingga 40 tahun masih bisa dicapai.
\”Kami melaju dengan aman dan mantap dalam setiap tugas yang diperlukan untuk mencapai tujuan utama”, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada DW.
Progres berkelanjutan
Perusahaan merujuk pada pencapaiannya sejauh ini, termasuk pemindahan semua bahan bakar nuklir bekas dari reaktor ketiga dan keempat, serta mengurangi rembesan air ke bagian bawah reaktor.

By admin