Rukun iman adalah dasar keyakinan dalam agama Islam. Rukun iman harus dipercaya oleh setiap muslim sebagai fondasi keimanan yang mengarahkan kehidupan umat Islam sesuai ajaran yang benar dan lurus.
Terdapat enam rukun iman dalam Islam yang wajib diyakini oleh umat muslim. Rukun iman ini menjadi sumber kebaikan dan segala perbuatan yang menjadi amal sholeh.Tulisan Syahadat dalam Arab, Latin, dan ArtinyaIman dalam bahasa Arab berarti percaya atau beriman, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya meyakini. Artinya, iman adalah sesuatu yang dapat kita yakini dan memang benar atau nyata adanya.
Dilansir dari laman NU Online, Nabi Muhammad Saw bersabda bahwa:ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}أن تؤمن بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الأخر وتؤمن بالقدر خيره وشره
Artinya: \”Berimanlah kamu kepada Allah dan malaikatNya dan kitab-kitabNya dan utusan-utusanNya dan hari Kiamat dan imanlah kamu pada kepastian Allah dalam baiknya dan buruknya.\”
Telah dijelaskan bahwa siapa pun yang beriman tetapi tidak mengikuti hal yang sudah disebutkan tersebut maka imannya tidak berguna dan akan mendapatkan siksaan api neraka.
Rukun iman dan dalilnya
Rukun iman ada enam, yaitu iman kepada Allah SWT, malaikat, kitab, rasul, hari akhir, serta qada dan qadar. Keenam rukun iman tersebut wajib diyakini oleh umat Islam.
Berikut penjelasan rukun iman dilengkapi dengan dalil-dalilnya.
1. Iman kepada Allah Swt
Rukun iman yang pertama adalah percaya kepada Allah Swt sebagai Tuhan semesta alam, pencipta, pengatur, dan pemelihara segala yang ada. Keyakinan ini mengharuskan seorang muslim untuk menyembah hanya kepada Allah Swt.
Dijelaskan pada surat Al Anbiya ayat 22, Allah Swt menegaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Dia di seluruh alam semesta ini:
لَوْ كَانَ فِيهِمَآ ءَالِهَةٌ إِلَّا ٱللَّهُ لَفَسَدَتَا ۚ فَسُبْحَٰنَ ٱللَّهِ رَبِّ ٱلْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Lau kâna fîhimâ âlihatun illallâhu lafasadatâ, fa sub-ḫânallâhi rabbil-\’arsyi \’ammâ yashifûn
Artinya: \”Sekiranya ada di langit dan di Bumi tuhan-tuhan selain Allah, niscaya hancurlah keduanya. Maha Maha Suci Allah yang mempunyai \’Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.\”20 Sifat Wajib Allah dan Penjelasannya Lengkap2. Iman kepada malaikat
Iman kepada malaikat artinya memercayai keberadaan makhluk halus yang diciptakan dari cahaya, memiliki tugas khusus dari Allah, dan tidak pernah ingkar akan perintahNya.
Dijelaskan pada surat Al Baqarah ayat 285 mengenai kepercayaan kepada malaikat sebagai bagian dari iman:
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥
Amanar-rasûlu bimâ unzila ilaihi mir rabbihî wal-mu\’minûn, kullun âmana billâhi wa malâ\’ikatihî wa kutubihî wa rusulih, lâ nufarriqu baina aḫadim mir rusulih, wa qâlû sami\’nâ wa atha\’nâ ghufrânaka rabbanâ wa ilaikal-mashîr
Artinya: \”Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al Quran) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, dan rasul-rasulNya. (Mereka berkata,) \”Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasulNya.\” Mereka juga berkata, \”Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya padaMu tempat (kami) kembali.\”
3. Iman kepada kitab-kitab Allah Swt
Iman kepada kitab-kitab Allah berarti mempercayai bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para rasul sebagai petunjuk bagi umat manusia.
Kitab-kitab tersebut di antaranya adalah Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al Quran kepada Nabi Muhammad Saw.
Dijelaskan pada surat Al Baqarah ayat 4 bahwa Allah menegaskan kepercayaan pada kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi:
وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ ٤
Walladzîna yu\’minûna bimâ unzila ilaika wa mâ unzila ming qablik, wa bil-âkhirati hum yûqinûn
Artinya: \”…dan mereka yang beriman pada (Al Quran) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat.\”Ayat Al Quran tentang Asmaul Husna, Nama-Nama Baik Allah SWT4. Iman kepada rasul-rasul Allah
Iman kepada rasul-rasul berarti percaya bahwa Allah mengutus rasul-rasul dari kalangan manusia untuk membawa pesanNya kepada umat manusia, memberi petunjuk tentang cara hidup yang benar sesuai dengan ajaran Allah Swt.
Dijelaskan juga pada surat Ar Rad ayat 38 yang berbunyi:
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ اَزْوَاجًا وَّذُرِّيَّةًۗ وَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِۗ لِكُلِّ اَجَلٍ كِتَابٌ ٣٨
Wa laqad arsalnâ rusulam ming qablika wa ja\’alnâ lahum azwâjaw wa dzurriyyah, wa mâ kâna lirasûlin ay ya\’tiya bi\’âyatin illâ bi\’idznillâh, likulli ajaling kitâb
Artinya: \”Sungguh Kami benar-benar telah mengutus para rasul sebelum engkau (Nabi Muhammad) dan Kami berikan kepada mereka istri-istri dan keturunan. Tidak mungkin bagi seorang rasul mendatangkan sesuatu bukti (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Untuk setiap masa ada ketentuannya.\”
5. Iman kepada hari kiamat
Iman kepada hari akhir atau hari kiamat berarti percaya akan adanya hari pembalasan di mana semua manusia akan dibangkitkan kembali untuk dihisab atau diperiksa amal perbuatannya, dan setelah itu akan diberikan balasan surga atau neraka sesuai dengan amal perbuatannya.
Dijelaskan pada surat AlAraf ayat 187 mengenai hari kiamat:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةًۗ يَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ ١٨٧
Yas\’alûnaka \’anis-sâ\’ati ayyâna mursâhâ, qul innamâ \’ilmuhâ \’inda rabbî, lâ yujallîhâ liwaqtihâ illâ huw, tsaqulat fis-samâwâti wal-ardl, lâ ta\’tîkum illâ baghtah, yas\’alûnaka ka\’annaka ḫafiyyun \’an-hâ, qul innamâ \’ilmuhâ \’indallâhi wa lâkinna aktsaran-nâsi lâ ya\’lamûn
Artinya: \”Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, \”Kapan terjadi?\” Katakanlah, \”Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di Langit dan di Bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.\” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), \”Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.\”12 Tanda-Tanda Hari Kiamat Menurut Al Quran6. Iman kepada qada dan qadar
Iman kepada qada dan qadar berarti percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, baik itu kebaikan maupun keburukan yang terjadi atas kehendak Allah Swt. Semua umat Muslim harus selalu berprasangka baik kepada Allah Swt.
Dijelaskan pada surat At Taghabun ayat 11 yang menjelaskan bahwa tidak ada musibah yang menimpa kecuali dengan izin Allah Swt:
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِۗ وَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ١١
Mâ ashâba mim mushîbatin illâ bi\’idznillâh, wa may yu\’mim billâhi yahdi qalbah, wallâhu bikulli syai\’in \’alîm
Artinya: \”Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah. Siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.\”
Selain itu juga dijelaskan pada surat Al Qamar ayat 49, yang menyatakan bahwa segala sesuatu telah diciptakan oleh Allah Swt dengan takdir:
اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ ٤٩
Innâ kulla syai\’in khalaqnâhu biqadar
Artinya: \”Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu sesuai dengan ukuran.\”
Keenam rukun iman tersebut merupakan fondasi dasar ajaran Islam yang harus diyakini dan diterima sepenuh hati oleh setiap Muslim. Demikian penjelasan dari rukun iman dalam islam. Semoga bermanfaat.