Pasien pertama Neuralink berhasil menggerakkan mouse dan bermain catur hanya dengan menggunakan chip yang tertanam di otaknya. Seperti apa caranya?
Momen itu disiarkan secara langsung oleh Neuralink, perusahaan neuroteknologi milik miliarder Elon Musk, di media sosial X (sebelumnya Twitter). Dalam siaran langsung itu, terlihat pasien dapat bermain catur dan Civilization VI dengan \’telepati\’ pada durasi yang lama, bahkan sampai sekitar delapan jam.
Pasien itu bernama Noland Arbaugh, seorang pria berusia 29 tahun. Ia merupakan manusia pertama yang ditanam otaknya dengan perangkat chip buatan Neuralink.
Arbaugh lumpuh dari leher ke bawah setelah kecelakaan menyelam delapan tahun lalu, mengutip Engadget, Kamis (21/3).Pasien Tanam Chip di Otak Bisa Gerakkan Mouse Cuma Lewat PikiranADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Dalam video tersebut, Arbaugh menjelaskan setelah menerima implan dia harus belajar bagaimana membedakan gerakan yang dibayangkan versus gerakan yang dicoba untuk belajar mengendalikan kursor di layar.
\”Banyak hal yang kami mulai adalah upaya untuk pindah,\” ujar Arbaugh.
\”Saya akan mencoba untuk menggerakkan, katakanlah, tangan kanan saya ke kiri, ke depan, ke belakang. Dan dari sana, saya rasa menjadi intuitif bagi saya untuk mulai membayangkan kursor bergerak,\” lanjutnya.Perusahaan Elon Musk Berhasil Tanam Chip di Otak ManusiaFokus utama Neuralink dalam uji coba ini adalah memberikan kemampuan kepada manusia untuk mengendalikan kursor komputer atau keyboard hanya dengan pikiran mereka.
Sejauh ini Arbaugh menunjukkan pengalamannya dengan implan otak cukup positif, meski ada beberapa masalah pada awalnya.
\”Ini tidak sempurna dan menurut saya kita mengalami beberapa masalah. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, namun hal Neuralink telah mengubah hidup saya,\” ujarnya.

Perusahaan ini berhasil menanamkan chip pada pasien manusia pertamanya akhir Januari lalu, setelah menerima persetujuan untuk perekrutan uji coba manusia pada bulan September.
Penelitian ini menggunakan robot untuk melakukan pembedahan pada implan antarmuka otak-komputer di daerah otak yang mengontrol niat untuk bergerak, kata Neuralink, seraya menambahkan bahwa tujuan awalnya adalah untuk memungkinkan orang mengontrol kursor komputer atau keyboard menggunakan pikiran mereka.
[Gambas:Twitter]

By admin