David Yáñez yang berasal dari Spanyol mengembangkan instalasi pembangkit listrik tenaga angin yang unik bernama Vortex.
Tingginya hanya 2,50 meter dan nyaris tidak menimbulkan kebisingan. Dia sudah meminta hak paten bagi penemuannya, saat masih mahasiswa.
Namun produksinya baru dimulai 9 tahun lalu. Tepatnya di sebuah ruang bawah tanah di kota Ávila, Spanyol.
Yáñez bercerita, ia dan rekan-rekannya bertemu setiap hari Jumat setelah bekerja.
\”Kami menggeser meja, membeli 90 ventilator komputer dan menyolder semuanya untuk dijadikan semacam kanal angin.\”
Kemudian mereka membuat prototipe pertama, yang terdiri dari sebuah botol air di atas tongkat kecil. Mereka menyadari, terjadinya fenomena fisika.
\”Sebetulnya tidak mengejutkan,\” kata Yáñez. Yang tertulis di buku pelajaran fisika, memang benar bisa terjadi.
Ide membuat pembangit listrik didapat David Yáñez dari video tentang jembatan Tacoma, yang pada tahun 1940 bergoyang hebat, dan kemudian ambruk.
Penyebabnya adalah angin yang kuat. Setelah ujicoba dengan botol air, Yáñez dan mitra–mitranya membuat sebuah prototipe sungguhan, yang memproduksi listrik.
Ia menjelaskan, di tengah tiang ada generator.
Itu adalah bagian yang memungkinkan transfer gerakan bergoyang menjadi listrik. Sebenarnya itu saja yang paling penting.
Mereka membuat sebuah struktur yang langsing dan bundar, sederhana, tanpa motor, tanpa baterai, tanpa mekanika, yang mengubah energi gerakan akibat angin menjadi listrik.
Hanya berdasarkan prinsip dasar fisika
Sistem itu kemudian mereka sempurnakan. Tapi perkembangannya lamban. Kalau orang di internet mencari model instalasi energi angin tanpa baling-baling, orang tidak akan menemukan apa-apa. \”Bagi kami tidak ada contoh yang bisa kami tiru, selain prinsip dasar fisikanya.\”
Proyek itu menarik minat pengusaha dan ilmuwan. Dengan dana penelitian, mereka bisa membuat kanal angin berukuran besar, demikian juga instalasinya.

By admin