Setelah menempuh perjalanan mudik dengan mobil pribadi mungkin kita sering mendengar saran untuk membuka kap dan membiarkan mesin dalam posisi idle sebelum dipadamkan.
Saat melakukan perjalanan jauh, mesin mobil bekerja lebih keras dan menghasilkan panas yang tinggi. Setelah tiba di tujuan, penting bagi mesin untuk mendingin sebelum dimatikan sepenuhnya.
Ini dikarenakan suhu mesin yang tinggi dapat menyebabkan perubahan suhu yang drastis ketika mesin dimatikan, yang dapat merusak komponen mesin seperti kepala silinder dan komponen logam lainnya.
Oleh karena itu, memberikan waktu bagi mesin untuk mendingin adalah langkah yang bijaksana. Namun, apakah perlu membuka kap mobil setelah perjalanan jauh?
Menurut para ahli, tindakan ini tidak diperlukan dan bahkan dapat menyebabkan masalah lebih lanjut. Ketika mesin dalam keadaan panas, membuka kap mobil justru dapat menyebabkan perubahan suhu yang lebih cepat dan mengganggu proses pendinginan alami mesin.ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Tips Otomotif
Tips Hindari Pecah Ban Mobil Saat MudikDilansir dari Toyota terdapat beberapa langkah dapat dilakukan untuk pendinginan mesin setelah mudik:
1. Biarkan mesin berjalan dalam kondisi netral
Setelah mencapai tujuan, biarkan mesin berjalan dalam kondisi netral selama beberapa menit sebelum dimatikan sepenuhnya.
Hal ini memberikan kesempatan untuk mesin menstabilkan suhu dan mendingin secara alami.
2. Tidak mematikan mesin secara langsung setelah perjalanan
Disarankan tidak mematikan mesin secara langsung setelah perjalanan jauh. Berikan waktu beberapa menit mesin untuk mendingin secara bertahap sebelum dimatikan.
Tindakan tersebut dapat menjaga kesehatan mesin dalam jangka waktu lebih lama.Tips Otomotif
Cara Dongkrak Mobil yang Benar3. Perhatikan indikator suhu mesin
Selalu pantau indikator suhu mesin pada panel instrumen mobil. Jika indikator menunjukkan suhu tinggi setelah perjalanan, segera berhenti pada tempat aman dan periksa kemungkinan masalah pada sistem pendinginan.
Hal itu seperti kebocoran cairan atau kerusakan pada kipas pendingin.
4. Lakukan perawatan rutin dan periksa sistem pendingin
Pastikan agar menjalankan perawatan rutin pada kendaraan dan secara teratur memeriksa kondisi sistem pendinginan. Pastikan level cairan pendingin selalu terjaga dan tidak ada kebocoran terjadi.
Jika mencurigai adanya masalah pada sistem pendinginan, segera bawa kendaraan ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki sesuai kebutuhan.
Meskipun terdapat mitos, tindakan membuka kap mobil setelah perjalanan jauh tidaklah diperlukan. Sebagai gantinya, biarkan mesin tetap berjalan dalam kondisi netral selama beberapa menit sebelum mematikan sepenuhnya.
Pastikan agar tetap monitor indikator suhu mesin dan menjalankan perawatan rutin kendaraan. Dengan ikuti langkah-langkah ini, kita dapat menjaga kesehatan mesin dalam kondisi optimal dan menghindari masalah berkaitan suhu mesin tinggi.

By admin