Presiden Rusia Vladimir Putin tuduh Ukraina sebagai dalang serangan kelompok Islam radikal di Crocus City Hall Moskow pada pekan lalu.
Putin mengatakan serangan itu dilakukan kelompok Islam radikal yang telah lama memperjuangkan ideologi mereka. Namun, dia menegaskan masih \”banyak pertanyaan\” yang belum terjawab.Update Penembakan Moskow: 137 Tewas-Putin Sebut Ulah Ekstremis Islam\”Tentu saja perlu dijawab pertanyaannya, mengapa setelah melakukan kejahatan, para teroris mencoba pergi ke Ukraina? Siapa yang menunggu mereka di sana?\” kata Putin dalam siaran televisi, dikutip AFP, Selasa (26/3).
Dia lalu berkata, \”Kekejaman ini mungkin hanya bagian dari serangkaian upaya yang dilakukan oleh mereka yang berperang dengan negara kita sejak 2014.\”ADVERTISEMENT .para_caption div {width: 100%;max-width: none !important;position: absolute;z-index: 2;}Pernyataan Putin merujuk ke Ukraina. Rusia dan Ukraina sempat berperang pada 2014 di Donbas. Di tahun itu pula, pemerintahan Negeri Beruang Merah mencaplok Crimea.

Pekan lalu, sejumlah orang dengan menenteng senjata menembak warga di di Crocus City Hall Moskow. Imbas serangan ini, 139 orang tewas.
Kelompok radikal ISIS cabang Khorasan (ISIS K) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.Israel Marah usai AS Abstain Resolusi DK PBB Serukan Gencatan di GazaMenanggapi serangan ini, pihak berwenang Rusia bergerak cepat. Mereka telah menangkap tujuh tersangka penembakan massal.
Para pelaku diidentifikasi sebagai warga negara Tajikistan dan bakal ditahan selama dua bulan untuk menjalani persidangan.

By admin