Laporan wartawan Tribunnees, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO – Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendapatkan aduan dari petani di Sukoharjo terkait kurangnya pasokan pupuk.
Ganjar menyambangi sedulur petani di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa (26/12/2023) siang.
\”Iya tadi ketemu dengan petani komplainnya masih sama, ada dua yang penting, yang pertama terkait dengan pupuk yang ternyata kurang memang,\” kata Ganjar saat ditemui di Jawa Tengah.

Tak hanya soal kekurangan pasokan pupuk, kata Ganjar, para petani juga mengeluhkan terkait manajemen distribusi air saat musim kering.
\”Yang kedua soal air dan soal distribusi dalam musim yang kondisi terjadi anomali terutama menuju musim kering mereka berharap manajemen air bisa terjaga terdistribusikan dengan baik,\” ucap Ganjar.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Ganjar disambut para petani Sukoharjo.

Beberapa dari ratusan petani itu tampak berebut untuk meminta berfoto bersama capres nomor urut 3 itu.
Terkait kelangkaan Pupuk ini pernah menjadi satu pembahasan yang diangkat dalam debat perdana capres di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
Awalnya Prabowo menanggapi program kesejahteraan kelompok rentan yang disampaikan Ganjar.
\”Menurut pandangan saya, kelompok rentan itu juga termasuk para petani dan nelayan. Dan yang saya dapat setelah saya keliling, khususnya di Jawa Tengah, Pak Ganjar, petani-petani di situ sangat sulit dapat pupuk,\” kata Prabowo.

Sebab, dia menyebut bahwa banyak petani yang mengeluh ke dirinya mengenai sulitnya mendapatkan pupuk di Jawa Tengah.
\”Mereka mengeluh dengan kartu tani yang Bapak-Bapak luncurkan, ini mempersulit mereka dapat pupuk. Jadi sebetulnya mereka ingin pupuk itu pengadaannya disederhanakan. Saya kira mungkin Bapak bisa menjawab masalah itu,\” ujar Prabowo.
Pernyataan Prabowo pun dijawab Ganjar.
Dia menyebut, kelangkaan pupuk terutama pupuk subsidi, terjadi hampir di seluruh Indonesia.
\”Untuk Pak Prabowo saya harus mengingatkan Pak, pupuk langka terjadi di Papua Pak, pupuk langka terjadi di Sumatera Utara Pak, pupuk langka terjadi di NTT, NTB, Kalimantan Timur termasuk bensin,\” ucap Ganjar.
Dia lalu menyindir Prabowo yang selama bertahun-tahun sempat menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) terkait data yang disampaikannya.
\”Mungkin Bapak sedikit agak lupa untuk saya bisa mengingatkan karena Bapak pernah pernah menjadi Ketua HKTI. Pak, data petani kita tidak pernah beres, maka kalau kemudian satu data petani itu bisa kita kelola, maka distribusi pupuknya harus bisa sampai dan tepat sasaran,\” ujar Ganjar.

By admin